Diduga karena melanggar aturan ASN di Kabupaten Kuningan di Ganjar lepas jabatan dan turun pangkat

Kuningan, RN Seorang pegawai negeri sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) Yang berinisial CM menjabat sebagai kepala sekolah di salah...

Kuningan, RN

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) Yang berinisial CM menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu Sekolah menengah pertama negeri di Kabupaten Kuningan kena sanksi. Pencopotan jabatan dan di turunkan pangkatnya, ASN / PNS yang dijatuhi hukuman atas dugaan pelanggaran yang dilakukan.

Dari data  yang diperoleh media ini dari berbagai sumber CM yang dikenai sanksi, karena melakukan dugaan perselingkuhan. Beberapa waktu lalu. ASN atau PNS diikat aturan. Semua harus patuh undang-undang Kedisiplinan ASN.

Jum'at pagi (24/2/2023) tim media ini mencoba mendatangi sekolah tersebut untuk konfirmasi kepada CM , tapi dia tidak ada di tempat , namun tim media terus menggali informasi bahkan meminta no kontak CM ke sejumlah pejabat namun jawabannya sama bahwa nomor telepon CM nggak aktif jadi susah di hubungi.

Menanggapi laporan dari masyarakat yang di lakukan CM pihak Dinas pendidikan dan BKSDM Kabupaten Kuningan secara kedinasan terus berproses hingga akhirnya CM di Ganjar dengan Dua Surat keputusan (SK) sekaligus, yaitu di copot dari jabatan kepala sekolah dan di turunkan pangkatnya menjadi guru biasa di sekolah yang sama. dan itu sementara jabatan kepala sekolah tersebut sebelum ada pelantikan di tunjuk dan di jabat PLT oleh kepala sekolah SMPN 1 Kuningan.

Terkait hal tersebut Kepala bidang SMP Dinas pendidikan Kabupaten Kuningan Abidin, S.Pd., M.Si ·  belum bisa ngasih tanggapan yang jelas karena terkait sangsi ASN menurutnya adalah ranahnya BKSDM.

"A epul punten eta ya di ranahna blpsdm, terkait dengan sangsi asn ( hal itu ranahnya BKSDM terkait dengan sangsi ASN...red)," jelas Abidin melalui WhatsApp pribadinya, Jum'at (24/2/2023).

Hal senada di katakan PLT kepala sekolah tersebut melalui WhatsApp waktu di minta tanggapannya.

"Eta mah sanes ranah abdi...abdi na oge teu acan ka jalak 2......abdi nj nyetir heula om...🙏( itu bukan ranah saya , saya juga belum ke sekolah tersebut, maaf saya lagi nyetir mobil dulu.....red)," katanya.

Sampai berita ini di tayangkan awak media ini belum berhasil bertemu atau mengkonfirmasi CM, padahal sudah berusaha tapi belum juga berhasil.

Untuk informasi Semua perilaku pegawai negeri sipil (PNS) harus berpedoman pada ketentuan yang ada.

Ini dikarenakan, sebagai aparatur sipil negara, PNS wajib menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan martabat PNS.

Tak hanya di dalam lingkup kerja, PNS juga harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan saat berada di luar lingkungan kerja, termasuk untuk urusan rumah tangganya.

Perihal rumah tangga PNS ini diatur salah satunya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan Atas PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi PNS.

Di dalam PP Nomor 45 Tahun 1990, terdapat larangan yang tegas bagi PNS untuk melakukan perselingkuhan.

Larangan bagi PNS untuk berselingkuh merujuk pada Pasal 14 yang berbunyi,"Pegawai Negeri Sipil dilarang hidup bersama dengan wanita yang bukan istrinya atau dengan pria yang bukan suaminya sebagai suami istri tanpa ikatan perkawinan yang sah."

Dalam penjelasan pasal ini, yang dimaksud dengan hidup bersama adalah melakukan hubungan sebagai suami istri di luar ikatan perkawinan yang sah yang seolah-olah merupakan suatu rumah tangga.

Tak hanya hidup bersama, pasal ini juga dijadikan rujukan bagi berbagai jenis perselingkuhan yang lain.

Berdasarkan Pasal 15 Ayat 1 PP Nomor 45 Tahun 1990, PNS yang berselingkuh harus dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat.

Sanksi bagi PNS yang berselingkuh tersebut tertuang di dalam PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.

Adapun jenis hukuman disiplin berat yang akan dijatuhkan terdiri atas:

penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan; pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan; dan pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS.

Sanksi pemecatan atau pemberhentian ini menjadi sanksi paling berat yang akan dijatuhkan kepada PNS yang berselingkuh.

Bersambung ke edisi berikutnya ( Fulls)