Kampar,RN Meskipun Sempadan tanah menolak sertifikat tanah Nomor 149 Atas Nama STEPHANI dibangun perumahan Asoka Residen,justru pengembang ...
Kampar,RN
Meskipun Sempadan tanah menolak sertifikat tanah Nomor 149 Atas Nama STEPHANI dibangun perumahan Asoka Residen,justru pengembang Perumahan Asoka Residence lanjut mendirikan bangunan diduga diatas Tanah bermasalah tanpa IMB di Jalan Taman Karya ujung RT 01.RW 02.Dusun Il Tarab Makmur Desa Tarai Bangun.
Sempadan tanah menolak lantaran sertifikat tanah Nomor 149 Atas Nama STEPHANI lokasi tanahnya berada dijalan bangun karya,tetapi dipindahkan ke jalan Taman karya ujung Berdasarkan Surat Keterangan Kepala Desa Tarai Bangun Nomor 100/SK/TRB/XI/2021 tertanggal 23 Desember 2021
Mustahil kades Tarai bangun Andra Maistar tidak mengetahui persoalan perumahan Asoka residence,karena dia juga yang membuat surat rekomendasi perizinan perumahan Asoka residence,"Ungkap sempadan tanah kemaren.
Sementara itu hampir semua warga yang terlanjur membeli perumahan Patin Claster lunas bertahap tertipu,sampai saat ini belum memiliki surat tanah,warga kwatir nasabah perumahan Asoka residence yang terlanjur membeli perumahan secara lunas bertahap juga bakal jadi korban penipuan karena modusnya jual rumah sama,yakni lunas bertahap,"ujar warga kemaren.
Didalam surat pernyataan tersebut,Andra mengatakan lokasi Tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 149 masuk wilayah Desa Tarai Bangun di Jalan Taman Karya RT 01.RW 02.Dusun III Tarab Makmur,Padahal sesuai peta lokasi sertifikat Hak Milik Nomor 149 tertulis pada gambar peta lokasi sertifikat berada di jalan Bangun Karya.
Camat Tambang juga sudah memperingati secara tertulis,agar pihak Perumahan Asoka residence menghentikan kegiatan pembangunan perumahan tersebut,Namun peringatan tersebut dianggapnya Angin lalu
Berdasarkan peraturan daerah kabupaten Kampar Nomor :09 Tahun 2012 dan perda 04 tahun 2014,tentang lzin Mendirikan Bangunan,kepada pihak perumahan Asoka Residen untuk tidak meneruskan Pengerjaan Pembangunan Perumahan Asoka Residence yang berada di jalan Taman Karya Ujung RT 0I RW 002 Dusun 11Tarap Makmur Desa Tarai bangun Kec.Tambang,karena belum memiliki izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemda Kampar,"Demikian dikutip dari surat peringatan camat.
Sementara itu Pj.Bupati Kampar Dr.Kamsol M.M dikonfirmasi terkait surat peringatan Camat tambang tidak dihiraukan pihak perumahan Asoka Residence,"baik,Terima kasih informasinya,nanti saya koordinasikan dengan opd terkait,"tulisnya melalui pesan whatsapp kemaren.
Pantauan dilapangan,meskipun sering didatangi satpolpp kabupaten kampar serta satpolpp kecamatan tambang,namun pihak pengembang tetap melakukan aktivitas membangun Perumahan,sehingga warga menyebut,kedatangan mereka (Satpolpp) hanya jemput madu kering,tak ubahnya mereka seperti"tukang olah,"Kata warga yang menolak namanya ditulis.
𝐊𝐞𝐩𝐚𝐥𝐚 𝐃𝐞𝐬𝐚 𝐓𝐚𝐫𝐚𝐢 𝐁𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐝𝐢 𝐒𝐨𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐓𝐞𝐫𝐚𝐤𝐢𝐭 𝐏𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐓𝐚𝐧𝐚𝐡 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐊𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐊𝐞 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐓𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐔𝐣𝐮𝐧𝐠
Tidak Terima jalan dibangun perumahan Asoka Residen,masyarakat dan sempadan tanah memberikan kuasa kepada Padil SH,karena Andra Maistar tertutup tentang informasi tentang sertifikat nomor 149 berpindah lokasi tanahnya dari jalan bangun karya ke jalan taman karya ujung,Fadil SH lanjutkan sangketa informasi ke Komisi Informasi Riau.
Meskipun sudah ada putusan Komisi Informa Riau Nomor 016/KIP-R/PS-M-A/VI/2022 tanggal 8 Desember 2022. Andra Maistar engan memberikan informasi tentang surat Keterangan Nomor 100/SK/TRB/XI/2021 tertanggal 23 Desember 2021 yang ditandatanganinya,sedangkan Surat Somasi diterima kepala Desa Tarai bangun 26 Januari 2023 tentang putusan komisi informasi Riau,namun sampai saat ini belum juga ditanggapinya
Kamis 19 Januari 2023 Perihal Somasi
Atasan PPID Utama Desa Tarai Bangun Jalan Kubang Raya,Tarai Bangun,Kecamatan Tambang,Kab Kampar,Riau.Berdasarkan Permohonan Informasi Pemohon tanggal 07 April 2022,Surat Keterangan Kepala Desa Tarai Bangun Nomor 100/SK/TRB/XI/2021 tertanggal 23 Desember 2021 yang ditandatangani oleh Andra Maistar,S.Sos Kepala Desa menerangkan Bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 149 Atas Nama STEPHANI SYLVIA yang dahulu berada diwilayah Desa Kualu dan sekarang masuk diwilayah Tarai Bangun terletak di Jalan Taman Karya RT 01. RW 02.Dusun III Tarab Makmur Desa Tarai Bangun.
Berdasarkan Informasi dari beberapa orang masyarakat,Lokasi tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 149 Atas Nama STEPHANI SYLVIA tidak terletak pada lokasi di RT 01. RW 02. Dusun III tarab Makmur Desa Tarai Bangun sebagaimana tertulis dalam surat Surat
Kepala Desa Tarai Bangun Nomor 100/SK/TRB/XI/2021 tertanggal 23 Desember
2021.
Sesungguhnya Lokasi Sertifikat Hak Milik Nomor 149 menurut warga seharusnya berada di jalan Bangun karya sebagaimana terlihat dalam Gambar ukur Tanah pada sertifikat tersebut.Gambar ukur adalah dokumen tempat mencantumkan gambar suatu bidang tanah atau lebih dan situasi sekitarnya serta data hasil pengukuran bidang tanah baik jarak,sudut,azimuth ataupun sudut jurusan.
Jika melihat pada Gambar ukur Sertifikat Nomor 149 dimulai jalan dari bangkinang
Pekanbaru masuk ke jalan yang dimaksud adalah jalan Bangun Karya.Kemudian masuk ke jalan Paris.Dari jalan paris baru tertulis dengan jelas adalah jalan Bangun karya.
Berdasarkan SK BUPATI KAMPAR NO:213 Tahun 2001 Tanggal:2 Hak:MILIK,No.00149 Diuraikan dalam GS/SU No:00156/1996 Tgl.25-11-1996 Kel/Desa:Kualu Kecamatan:
Tambang Dirubah menjadi Hak:MILIK No:51607.1.00149/1996 SU No:00156/ 1996 Tgl.28-12-2021 Kel/Desa Tarai bangun kecamatan Tambang-NIB 05008.Dalam SK BUPATI KAMPAR diatas tidak menjelaskan bahwa lokasi tanah tersebut terletak di jalan Taman Karya RT 01.RW 02.Dusun I Tarab Makmur Desa Tarai Bangun sebagaimana yang dtertulis dalam surat Keterangan Kepala Desa Tarai Bangun Nomor 100/SK/TRB/XI/2021 tertanggal 23 Desember 2021 yang ditandatangani oleh Andra Maistar, S.Sos selaku Kepala Desa.
Melihat dari permasalahan diatas,diduga terdapat kekeliruan Andra Maistar,S.Sos
selaku Kepala Desa dalam menerbitkan surat Keterangan Kepala Desa Tarai Bangun
dengan Nomor 100/SK/TRB/ XII /2021 tertanggal 23 Desember 2021.
Berdasarkan hasil Putusan Komisi Informasi Riau Nomor 016/KIP-R/PS-M tanggal 8 Desember 2022 yang amarnya:
Menerima Permohonan Penyelesaian sengketa informasi yang diajukan Pemohon
untuk seluruhnya;Menyatakan informasi yang dimohonkan oleh Pemohon informasi terbuka;Memerintahkan kepada Termohon untuk memberikan informasi aquo kepada Pemohon;Memerintahkan kepada Badan Publik Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar untuk membentuk PPID Desa.
Berdasarkan Pasal 47 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik (UU KIP); (1) Pengajuan gugatan dilakukan
Dipengadilan tata usaha negara apabila yang digugat adalah Badan Publik.
Mengajuan gugatan dilakukan melalui pengadilan negeri apabila yang digugat
Badan Publik selain Badan Publik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (]).
Berdasarkan Pasal 48 UU KIP;Pengajuan gugatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) hanya dapat ditempuh apabila salah satu atau para tergugat secara tertulis tidak menerima putusan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya putusan tersebut.
Sehubungan dengan tidak adanya upaya bantahan dan/atau tidak menerima putusan Ajudikasi dari Komisi Informasi Riau secara tertulis oleh Termohon Informasi (kades Tarai Bangun) dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya putusan.
Dengan tidak dilaksanakannya Putusan Komisi Informasi nomor:016/KIP-R/PS-M-A/V1/2022 tanggal 8 Desember 2022 oleh Termohon Informasi sebagaimana mestinya.
Sebagaimana upaya awal agar Pemohon Informasi dapat menempuh penetapan eksekusi atas Putusan Komisi Informasi Riau Nomor 016/KIP-R/PS-M-A/VI/2022 tanggal 8 Desember 20222 kepada pengadilan yang berwenang,serta rekomendasi pidana sebagaiman
termaktub dalam UU KIP.
Dengan ini Pemohon Informasi memberikan SOMASI ke I kepada kades Tarai bangun agar segera melaksanakan kewajibannya sebagaimana tercantum pada Putusan Komisi Informa Riau Nomor 016/KIP-R/PS-M-A/VI/2022 tanggal 8 Desember 2022. Pemohon Informasi memberikan waktu 3 hari sejak diterimanya surat somasi ini oleh Termohon Informasi untuk melaksanakan kewajibannya."Demikian somasi Fadil Saputra SH kepada kepala Desa Tarai bangun Andra Maistar.
Sementara itu Rion Satya SH berencana melaporkan kades Tarai bangun kepada Satgas mafia tanah,jika tidak dihentikan dari sekarang Semakin banyak korban yang diduga tertipu membeli perumahan tersebut. Karena dalam pembelian dilakukan dengan cara kredit bertahap,menurut keterangan salah seorang pembeli yang telah menempati salah satu rumah dilokasi tersebut.
Melihat dari persoalan di perumahan Asoka residen,jika Pemerintahan desa tidak membatalkan surat keterangan nomor 100 yang menerangkan seolah-olah lokasi sertifikat Nomor 149 atas nama Stefani di jalan taman karya.Karena hal ini berdampak pada batas sepadan tanah dilokasi perumahan Asoka residence.
Sepadan tanah diketahui Berbatasan dengan jalan caltex,Sedangkan pada sertifikat 149 milik stefani sepadan diketahui bernama Tojan Harianto,Berdasarkan hal tersebut, seyogyanya kepala desa tanggap atas permasalahan yang akan terjadi dikemudian hari."ungkap Rion.Hingga berita ini dilansir,pihak terkait lainya belum dapat dikonfirmasi.(kumbang)
COMMENTS