Desa Tawangsari Gelar Program PTSL 2023 Untuk Kepentingan Masyarakatanya

Cirebon,RN Desa Tawangsari Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, saat ini sedang menggelar Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)...

Cirebon,RN

Desa Tawangsari Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, saat ini sedang menggelar Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2023, untuk masyarakatnya yang belum mempunyai akte kepemilikan tanah berbadan hukum.

"Kami mencoba yang terbaik untuk kepentingan dan kebaikan masyarakatnya dalam kepemilikan hak tanah secara yuridis sehingga akan bermanfaat dikemudian hari." kata ekbang Ds. Tawangsari Saidin kepada media baru-baru ini.

Menurutnya. Dari jumlah kepemilikan tanah yang berbadan hukum, presentase-nya hanya sebagian kecil masyarakatnya yang memilikinya. Padahal, kepemilikan akte tanah sangat bermanfaat minimal satu diantaranya dapat menopang (modal-red) dalam perekonomiannya.

"Kurangnya partisipasi masyarakat menjadi salah satu faktor pendukung rendahnya pencapaian target. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah bidang yang terukur namun tidak semua masyarakat desa mengumpulkan berkas permohonan untuk dilanjutkan proses pendaftarannya." ujar Saidin itu.

Dari kemungkinan-kemungkinan dilapangan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program PTSL satu diantaranya, karena merasa tanah yang dimilikinya sudah dikuasai turun menurun dan tidak akan ada kemungkinan digugat orang lain, dan kemudian sifat masyarakat masa bodoh dan tidak proaktif dalam mengurus berkas permohonan.

Kuwu Ds. Tawangsari, Muhammad Saerofik mengatakan. Program PTSL merupakan bagian dari program membangun desa dibidang pertanahan yang menjadi salah satu program strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) /Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dan Pemerintah desa sebagai unit pemerintah terkecil mempunyai kewajiban mendukung semua program pemerintah yang dilaksanakan di desa-nya.

"Partisipasi Pemerintah Desa Dalam Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap. Besar harapan agar program PTSL tidak terhambat sehingga apa yang ditargetkan pemerintah pusat yang dimuat dalam Nawa Cita dimana seluruh tanah di Indonesia bersertipikat pada tahun 2025 tercapai." ucap Kuwu M Saerofik itu. (hasan)