Dua Tahun Bidan di Patia Buka Praktek Tanpa Izin

Pandeglang, Radar Nusantara  Seorang warga di Desa Simpang Tiga Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang dikenal dengan seb...

Pandeglang, Radar Nusantara 

Seorang warga di Desa Simpang Tiga Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang dikenal dengan sebutan Bidan MS, sudah dua tahun membuka praktek mandiri padahal diduga belum mengantongi Surat Izin Praktek Bidan (SIPB).

Dugaan tidak memiliki SIPB itu diakui sendiri oleh Bidan MS saat dikonfirmasi awak media ini di tempat praktek sekaligus rumah tinggalnya, Minggu (26/2/23).

"Saya buka praktek sekitar dua tahun dan memang belum punya izin baik dari desa maupun dari pihak Puskesmas Patia karena tidak kerja disana," jelas MS ke awak media dikediamannya, di Desa Simpang Tiga Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang. 

Saat ditanya lebih lanjut terkait pengadaan obat dan lainnya yang disediakan ditempat prakteknya bidan MS menuturkan bahwa itu hasil belanja dari apotik.

"Obat yang disediakan disini didapat oleh suami beli di apotik karena suami bekerja di salah satu klinik di wilayah Malimping dan rencana suami akan mendaftarkan izin praktek cuma terkendala tidak ada tempat dan saat ini suami sedang mencari tempat yang sesuai untuk buka praktek dan nantinya disurvei", imbuhnya. 

Sementara, H.M. Nur Saputra Kepala Desa Simpang Tiga Kecamatan Patia belum mengetahui ada warganya yang buka praktek bidan tanpa izin.

"Saya belum mengetahui warga kami berinisial MS buka layanan praktek di wilayah kami karena setahu saya hanya ada 4 bidan yang mendapatkan rekomendasi dari Puskesmas Patia yaitu Bidan Yati Hadiati, Bidan Melda, Bidan Neng Melina dan Bidan Astuti Ningsih sedangkan Bidan MS tidak terdaftar karena ke orangnya juga saya tidak tahu", jelas H M. Nur melalui telepon genggam.

Kades Simpang Tiga menuturkan bahwa jika ada bidan buka praktek tanpa izin maka bisa disebut melanggar aturan.

"Bila ada bidan buka praktek tanpa izin maka bisa disebut melanggar aturan dan terkait bidan MS itu terserah pihak yang berwenang karena saya memang tidak mengetahuinya dan dikhawatirkan terjadi adanya malpraktek", imbuhnya. 

Hasan Zaelani Kepala Puskesmas Patia saat dikonfirmasi mengatakan bahwa bidan MS asal Desa Simpang Tiga belum ada koordinasi.

"Selama ini bidan tersebut belum ada koordinasi dan belum ada perizinan dari kami", kata Hasan Zailani.

Selain itu, Hasan menyampaikan akan mengadakan pengecekan ke lokasi. "Kami akan mengadakan pengecekan langsung ke tempat yang bersangkutan untuk lebih mengetahui kegiatan yang dilakukannya dan kalau tidak ada halangan besok (Rabu*red) kami ke sana," pungkasnya. (Wan).