Nelayan Menjerit Akibat Dari Semaraknya Kapal Pukat Harimau Yang Diduga,masih Menggunakan Bahan Peledak Ikan(Bom)Di Tengah Laut

Dimana Hukum Dan penegak Hukum  Sibolga.......? Sibolga,RN  Lanjutan berita RN baru-baru ini,dmn kapal ikan tersebut" Diduga membawa Ba...

Dimana Hukum Dan penegak Hukum  Sibolga.......?

Sibolga,RN 

Lanjutan berita RN baru-baru ini,dmn kapal ikan tersebut" Diduga membawa Bahan Peledak(Bom)ke tengah lautan Pantai Barat."Pemilik Kapal sekaligus Tekong berisinial A  merasa dirinya hebat dan tidak ada rasa takut akan hukum yang berlaku di Indonesia.Sehingga Kaca mata beberapa wartawan yang meliput menduga,Kemungkinan si A tersebut Punya Bodigaet yang cukup Kuat  Di Sibolga. 

Pemilik Kapal Si A merasa dirinya Super,hingga leluasa  berlayar  ke tengah lautan Pantai Barat untuk menguras ikan-ikan yang ada di laut.yang Diduga kapal milik si A membawa Bahan Peledak Ikan(Bom).Dimana Bahan Peledak Ikan tersebut di Rakit terlebih dulu  sebelum kapal milik Si A kembali berlayar/berangkat ke tengah laut untuk di pergunakan nantinya saat,Pengambilan Ikan-ikan di laut Pantai Barat.

Dihimbau kepada Kapolres AKBP Taryono Raharja SH, SIK, MH   Agar Meninjau lebih teliti  Kapal Si A yang Bersandar dan Bongkar  di Tangkahan JTD yang beralamat Di Jalan Horas,Kelurahan Pancuran Pinang, Kecamatan Sambas untuk Segera,Menindak Oknum  tersebut ke Jalur HukumSesuai dengan Peraturan dan Aturan.

Seperti yang kita lihat sendiri dan kita ketahui,Dampak Buruknya  kedepan bila Pemilik  sekaligus Tekong kapal di sibolga ini Leluasa menggunakan bahan Peledak di tengah laut bisa berakibat fatal.secara langsung telah Merusak  dan Memunahkan Biota laut Seperti,Rumput Laut,Karang,Kuda Laut,Ubur-ubur laut dan lain sebagainya yang masih banyak lagi mahluk hidup di dasar laut.

Larangan tersebut telah diatur  dalam Pasal 84 dan Pasal 85 Undang-undang No.31 Tahun 2004 dengan bunyi "Setiap orang yang dengan sengaja di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia melakukan penangkapan ikan/Pembudidayaan ikan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak dapat diancam hukuman atas tindak pidana itu paling lama 6 tahun penjara.

Sepertinya UU tersebut tidak membuat para Pelaku Penangkap ikan yang menggunakan bahan Peledak Merasa Gentar,sebaliknya justru semakin Bebas dan Leluasa  Beraktivitas menggunakan bahan Peledak di laut Pantai Barat demi mendapatkan hasil ikan yang banyak.Dimana Tujuan Si A  tersebut ingin Kaya dan Terpandang walau dengan cara  Melanggaran UU dan Melanggar  Peraturan.

Awak media RN minta tanggapan dari warga nelayan berinisial O pada hari Juma't(24/3/2023)mengatakan kiranya "Penegak hukum di kota sibolga ini jangan membiarkan Para Pemilik Kapal juga Tekong beserta Antek-antek Kapal  Pukat Harimau,bebas dan leluasa beroperasional di laut  pantai barat dengan,menggunakan bahan Peledak Serta di mohonkan dengan sangat kepada Bapak Kapolres Sibolga untuk segera Menindak dan memberi Hukuman Kepada si Pemilik Kapal dan Tekong beserta Antek-antek yang ikut serta terlibat saat bereaksi di tengah laut Pantai Barat,Katanya."

Harapan kami kiranya  Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja SH, SIK, MH agar, Menindak lanjuti yang telah Merusak Tumbuh Karang Di Pantai barat.Saat Berita ini kembali di munculkan/terbitkan,belum ada  tanggapan dari Aparat Penegak Hukum.

Pewarta:Uli Sinambela.