Pendapatan Bagi Hasil Dari Penyertaan Modal Pemko Tebing Tinggi Rp 45,8 Miliar Pada PDAM Tirta Bulian Diduga Digelapkan

Tebing Tinggi, RN Empat puluh enam tahun keberdaaan Perusahaan Daerah PDAM Tirta Bulian sebagai BUMD Kota Tebing Tinggi bergerak sebagai per...

Tebing Tinggi, RN

Empat puluh enam tahun keberdaaan Perusahaan Daerah PDAM Tirta Bulian sebagai BUMD Kota Tebing Tinggi bergerak sebagai perusahaan daerah penyedia air untuk kebutuhan masyarakat awalnya dibanggakan.

Kebanggaan masyarakat itu pupus setelah mendengar kabar terkait Perusahaan Daerah PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi terindikasi dugaan penggepalan atas PAD Pemko Tebing Tinggi dari pendapatan bagi hasil.

Permasalahan PAD Pemko Tebing Tinggi atas pendapatan bagi hasil dari PDAM Tirta Bulian sebagai Perusahaan Daerah Kota Tebing Tinggi itu menjadi sorotan publik sebab pengelolaan Dana APBD terkait penyertaan modal Pemko Tebing Tinggi selama 46 tahun lamanya diduga menyimpan misteri yang terindikasi dugaan korupsi dan diduga merugikan keuangan daerah mencapai puluhan miliar diakibatkan tidak adanya data/rincian lengkap pada LKPD Kota Tebing Tinggi puluhan tahun lamanya.

Penelusuran awak media dengan mencoba melayangkan surat konfirmasi langsung ditanggapi Oknum Direktur PDAM Tirta Bulian berinisial "Khoiruddin" dan saat dimintai konfirmasi kahirul menjelaskan tidak mengetahui terkait dugaan tidak dimuatnya rincian pengelolaan Dana Bagi Hasil atas Penyertaan Modal Pemko Tebing Tinggi pada PDAM Tirta Bulian, hingga LKPD Pemko Tebing Tinggi diduga tidak memuat berapa besaran PAD atas keuntungan/bagi hasil pendapatan dari PDAM Tirta Bulian berpuluh tahun lamanya dan Khairuddin meminta tidak memberikan jawaban atas besaran PAD diberikan PDAM Tirta Bulian ditiap tahunnya pada pihak Pemko.

Sikap Oknum Direktur PDAM Tirta Bulian dengan tidak mau menyabut kan besaran surplus dan besaran depisit atas pengelolaan Dana Penyertaan Modal Pemko itu akan memunculkan opini liar ditengah masyarakat atas kelalaian 25 anggota DPRD selama puluhan tahun lamanya tidak mampu mendeteksi dugaan kerugian keuangan daerah terkait bagi hasil dari Dana Penyertaan Modal Pemko Tebing Tinggi tahun 2021 mencapai Rp 45,8 miliar itu. (S.Tambunan)