Hingga Batu Tumbuh Rumput Proyek JUT Tak Selesai, Ini Tanggungjawab Siapa ??

Pandeglang- Banten, RN  Proyek pembangunan perkerasan Jalan Usaha Tani (JUT) di Blok Cadas Ngampar Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang P...

Pandeglang- Banten, RN 

Proyek pembangunan perkerasan Jalan Usaha Tani (JUT) di Blok Cadas Ngampar Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang dikerjakan oleh Kelompok Tani (Poktan) Babakan Waluya II pada tahun 2021 dengan anggaran sekitar Rp.195 Juta hingga batu tumbuh rumput diduga mangkrak lantaran hingga saat ini belum selesai dikerjakan. 

Hal itu disampaikan salah satu warga Cikeusik, sebut saja Rojak yang berharap ada yang bertanggung jawab atas pekerjaan pembangunan perkerasan JUT yang tak kunjung selesai. 

"saya minta ada pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan pembangunan perkerasan akses jalan usaha tani (JUT) di hutan Blok Cadas Ngampar yang mangkrak hingga sekarang. Banyak batu yang masih numpuk di tepi jalan ditumbuhi rumput lantaran belum selesai pembangunannya padahal menurut informasi menghabiskan anggaran Rp.195 Juta," ungkapnya Rojak ke Media RN, pada Kamis (18/4/24) lalu. 

Aktivis asal Cikeusik menambahkan bahwa proyek pembangunan perkerasan jalan usaha tani diusulkan oleh Poktan Babakan Waluya II ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang tetapi ada "Surat Pernyataan" dari Ketua Poktan bahwa Kepala Desa Sumurbatu lah yang bertanggung jawab atas mangkraknya pekerjaan tersebut. 

"Saya sebagai warga Desa Sumurbatu merasa heran, setahu saya JUT itu program dari DPKP Pandeglang yang hingga kini belum diselesaikan alias tidak tuntas pembangunannya lalu sebagian pembangunannya dialihkan ke tempat yang lain, yaitu di Kp. Tanjungsari tetapi Kepala Desa Sumurbatu (Ahyani) yang kini jabatannya telah berakhir yang bertanggung jawab atas hal tersebut, ada apa ini sebenarnya ??," katanya. 

Terpisah, Ketua Poktan Babakan Waluya II Desa Sumurbatu, Jui Junaedi saat dikonfirmasi RN membenarkan adanya pembangunan perkerasan JUT di blok Cadas Ngampar yang bertanggungjawab Kades Ahyani.

"Memang benar ada pembangunan JUT dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang yang berlokasi di Blok Cadas Ngampar dan yang bertanggungjawab adalah Ahyani Kepala Desa Sumurbatu saat itu belum selesai dikerjakan karena terkendala hujan, atas arahan Iping Saripin sebagai Konsultan JUT, Kades Ahyani dan Jejen PPL maka sebagian pembangunannya dialihkan ke badan jalan di Kp. Tanjungsari dan itu sudah beres," jelas Jui Junaedi melalui sambungan telepon genggam. 

Jui Junaedi asal Kp. Babakan Sabeulah menyampaikan program JUT tersebut diusulkan oleh Lurah Ahyani kemudian yang bersangkutan meminta lahan kepada saya dengan tujuan utama pembangunan perkerasan jalan di blok Cadas Ngampar dengan volume 1000 meter x 2,25 meter. 

"Awalnya rencana pembangunan perkerasan jalan usaha tani dibangunkan di Blok Cadas Ngampar dengan volume 1000 x 2,25 meter namun karena terkendala hujan saat pengiriman bahan material, akhirnya hanya  dibangunkan 400 meter saja dan yang 600 meter lagi dilanjutkan pembangunannya di Kp Tanjungsari Desa Sumurbatu," pungkasnya. *(Wan).