Kinerja Oknum Kaban BPKAD Bobrok "Data Administrasi Laporan Keuangan Pemkab Tapanuli Utara Diduga Copy Paste"

Tarutung, RN Mutasi dan pengangkatan pejabat Pamkab Taput sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beberapa tahun dipimpin Bupati Taput ...

Tarutung, RN

Mutasi dan pengangkatan pejabat Pamkab Taput sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beberapa tahun dipimpin Bupati Taput "Drs.Nikson Nababan,M,Si" diduga berbau Kolusi dan Nepotisme.

Kesan dugaan Kolusi dan Nepotisme itu begitu kentara, hingga berbuntut pada Kinerja bobrok beberapa Oknum pejabat Pemkab Taput.

Salah satu kebobrokan Kinerja pejabat Pemkab Taput itu terjadi di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang dijabat Oknum berinisial "K.Sinaga".

Adapun kebobrokan penyusunan data LKPD itu diantaranya terkait data Cicilan Pinjaman Dana PEN selama 8 tahun, penyusunan data pendapatan dividen bagi hasil dari PT.Bank Sumut, penyusunan SILPA dan penyusunan rincian Belanja tiap-taip SKPD Copy Paste dan diduga sengaja tidak dimuat.

Kebijakan Oknum Kaban BPKAD dalam penyusunan data LKPD Taput diduga disengaja dilakukan sebagai sikap untuk mencoba menutup-nutupi kebobrokan pengelolaan belanja SKPD Pemkab Taput itu.

Untuk menyikapi permasalahan ini, awak media sudah mencoba mengirimkan surat konfirmasi tertulis dan mencoba melakukan konfirmasi melalui pesan whatshap tetapi Oknum Kaban BPKAD Taput belum memberikan jawaban dan malah memblokir whatshap awak media agar tidak bisa melakukan konfirmasi.

Prilaku Oknum Kaban BPKAD Taput ini ditanggapi oleh salah seorang penggiat korupsi berinisial "D.Nambela" memberikan komentarnya, bahwa prilaku oknum pejabat seperti ini perlu menjadi perhatian Bupati dan Ketua DPRD Taput sebab kebijakan Oknum Kaban BPKAD Taput seperti ini perlu ditindak tegas agar penyusunan administrasi data LKPD itu disusun sesuai regulasi aturan tentang UU RI No 32 tahun 2004  tentang Pemerintahan Daerah, beserta regulasi aturan turunan lainnya yang menegaskan bahwa pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara efisien, efektif, transparan, akuntabel, tertib, adil, patut dan taat pada aturan hukum.

Adapun kebobrokan Kinerja  Oknum Kaban BPKAD Taput berinisial (K.Sinaga) dalam menyusun Data LKPD Taput itu diduga lolos dari audit BPK RI, hingga dugaan kerugian keuangan daerah mencapai ratusan juta rupiah masih dibiarkan begitu saja.

Permasalahan ini pun sudah disampai pada Bupati Taput "Drs.Nikson Nababan,M.Si" tetapi sampai berita ini dimuat, Bapak Nikson Nababan juga belum ada tanggapan dan tindakan. (S.Tambunan)