Pengukuhan Laskar BP3RI: Komitmen Aktif dalam Pengawasan Pemerintah dan Penegakan Hukum

BANYUWANGI, Radar Nusantara Badan Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Republik Indonesia (BP3RI) menggelar acara pengukuhan dan pelantikan L...

BANYUWANGI, Radar Nusantara

Badan Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Republik Indonesia (BP3RI) menggelar acara pengukuhan dan pelantikan Laskar BP3RI Nasional pada Kamis, 4 Desember 2025.

Acara yang bertempat di Aula Rumah Makan Seblang Singojuruh ini menandai kesiapan Laskar BP3RI untuk berperan aktif dalam fungsi kontrol dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan, khususnya di daerah.

Dalam Sambutannya,  Kompol Toni yang mewakili Polresta Banyuwangi menekankan pentingnya peran pengawasan yang bertanggung jawab. Beliau menyampaikan bahwa masyarakat, termasuk Laskar BP3RI, memiliki hak untuk melakukan kontrol, menegur, dan memberi saran sesuai dengan undang-undang.

"Kalian mempunyai hak untuk melakukan kontrol. Menegur, memberi saran, itu berdasarkan undang-undang. Kalian mempunyai hak itu, tetapi harus kita memberikan solusi," ujar Kompol Toni.

Kompol Toni menegaskan bahwa fungsi pengawasan tidak boleh hanya berfokus pada kesalahan pejabat, melainkan harus disertai dengan niat untuk memberikan solusi yang konstruktif. 

Ia juga menyoroti keterbatasan jumlah aparat kepolisian dibandingkan populasi Indonesia, sehingga peran aktif Laskar dan LSM lain sangat dibutuhkan dalam penegakan hukum.

Sugeng, S.H., Selaku Ketua BP3RI, memberikan arahan tegas mengenai identitas dan peran anggota Laskar BP3RI. Beliau menekankan bahwa Laskar BP3RI harus berbeda dan memiliki integritas yang tinggi. "Laskar BP3RI ini harus beda dengan yang lain. Saya tidak ingin Laskar BP3RI ke depannya mendengar yang enggak-enggak," tegas Sugeng, S.H..

Sugeng juga mengingatkan bahwa bergabung dengan Laskar BP3RI bukanlah hal yang mudah atau instan. Anggota telah melalui proses penempaan dan edukasi mengenai hukum serta rambu-rambu yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Peran Aktif dalam Penegakan Hukum

Lebih lanjut, Ketua BP3RI menjelaskan makna "peran aktif" dalam penegakan hukum. Menurutnya, peran Laskar BP3RI sangat krusial mengingat jumlah polisi di Indonesia terbatas. Anggota harus menyadari bahwa LSM bukanlah segalanya, melainkan sebagai pertimbangan dalam mekanisme pengawasan.

Sugeng mengungkapkan bahwa pihaknya kini sedang aktif melakukan pemantauan ketat terkait masalah proyek-proyek pemerintah daerah, menyadari bahwa tidak sedikit pejabat yang melakukan kesalahan. Beliau bahkan menyebutkan temuannya di mana hampir 70% perkara-perkara yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berasal dari masukan yang dibawa oleh LSM.

Misi Bersatu untuk Kontrol Daerah

Acara pengukuhan ini diakhiri dengan seruan untuk menyatukan misi pengawasan. Sugeng, S.H., mengajak seluruh anggota Laskar, media, dan LSM lain untuk bersatu.

"Ayo kita bersatu, baik media maupun LSM lain. Kita tidak ada bedanya... kita satu. Ayo kita satukan misi kita sebagai kontrol," pungkasnya.

Pengukuhan Laskar BP3RI ini diharapkan menjadi momentum peningkatan peran masyarakat dalam menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, khususnya di wilayah Banyuwangi yang sedang mengalami perkembangan pesat (Fendi)