Pandeglang, Radar Nusantara Aktivis Pergerakan Rakyat (Perak) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang bermarkas di Kecamatan Labuan men...
Pandeglang, Radar Nusantara
Aktivis Pergerakan Rakyat (Perak) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang bermarkas di Kecamatan Labuan mendukung langkah tegas yang akan dilakukan aparat pemerintah daerah untuk mengatasi kemacetan di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan khususnya di area Pasar Labuan.
Kepada media radarnusantara.com, Basith Djoma selaku Aktivis pemerhati sosial dari Pergerakan Rakyat (Perak) menyampaikan dukungan terhadap upaya pemerintah untuk penertiban Pasar Labuan.
"Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) dan penertiban kendaraan bermotor baik roda dua ataupun roda empat agar arus lalu lintas pun tak lagi terganggu oleh kesemrawutan termasuk sampah yang sering disimpan di badan jalan,"ungkapnya Basith Djoma, saat ditemui di Desa Teluk Kecamatan Labuan, Jumat (4/6/20).
Menurutnya, untuk menyikapi persoalan semrawutnya Pasar Labuan yang kerap mengalami kemacetan khususnya di lokasi pasar tersebut harus dilakukan penataan terkait keberadaan para PKL yang selama ini memakai trotoar agar direlokasi ke gedung Plaza lantai 2 yang selama ini tersedia dan tidak digunakan," ucapnya.
Sedangkan, lanjut Basith Djoma yang akrab disapa Kisunda Labuan, untuk para pedagang dan pengunjung pasar yang parkir kendaraannya menggunakan bahu jalan sampai ruas jalan diharapkan untuk parkir di lantai atas Plaza Labuan atau di lantai bawah Gedung Shelter Tsunami asal tidak menggangu mobil damkar. Hal ini diharapkan menjadi solusi agar tidak menggangu arus lalu lintas dan angkutan jalan," harapnya.
Terpisah, Kumaedi Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang juga menyampaikan bahwa strategi teknis untuk mengurai kesemrawutan yang mengakibatkan kemacetan di jalan raya yang terjadi di beberapa pasar di Kabupaten Pandeglang ini harus segera diatasi," ujar politisi PKB ini.
"Untuk membebaskan kesemrawutan dan kemacetan di seputar pasar khususnya Labuan, diperlukan penataan para PKL dan penertiban parkir kendaraan agar jalan sebagai jalur utama di wilayah tersebut tidak terganggu. Tak kalah penting adalah sinergitas di tingkat organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Pandeglang sendiri terkait persoalan semrawut dan ruwetnya penataan parkir.
Kumaedi menambahkan, Tanpa adanya sinergitas antara dinas perindustrian dan perdagangan dan pasar dengan dishub, maka persoalan itu akan terus terjadi. Kalau sudah ada fasilitas tempat relokasi untuk PKL termasuk lahan parkir harus segera dimanfaatkan. Sedangkan jika untuk mencari lahan baru pun tentunya tak segampang membalik tangan.
"Ini memang jadi pekerjaan yang tidak mudah selain perlu sinergitas antar dinas terkait juga harus dibantu oleh unsur Muspika Labuan untuk mengatasi PKL dan pengelola parkir kendaraan yang tepat agar jadi penyumbang PAD untuk pemerintah," tegasnya.
Maka, menurut Kumaedi, yang perlu juga ditindaklanjuti adalah terkait pemanfaatan tata ruang. Pasalnya, inilah yang dianalisis menjadi akar permasalahan keruwetan dan kesemrawutan wilayah pasar, khususnya di Labuan," ucapnya.
Anggota DPRD Pandeglang dari Partai Kebangkitan Bangsa ini berharap selain Pasar Labuan yang jadi atensi, Pasar Cimanuk, Pasar Sabut, Pasar Panimbang juga harus dapat perhatian pemerintah.
*(Iwan).
Aktivis Pergerakan Rakyat (Perak) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang bermarkas di Kecamatan Labuan mendukung langkah tegas yang akan dilakukan aparat pemerintah daerah untuk mengatasi kemacetan di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan khususnya di area Pasar Labuan.
Kepada media radarnusantara.com, Basith Djoma selaku Aktivis pemerhati sosial dari Pergerakan Rakyat (Perak) menyampaikan dukungan terhadap upaya pemerintah untuk penertiban Pasar Labuan.
"Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) dan penertiban kendaraan bermotor baik roda dua ataupun roda empat agar arus lalu lintas pun tak lagi terganggu oleh kesemrawutan termasuk sampah yang sering disimpan di badan jalan,"ungkapnya Basith Djoma, saat ditemui di Desa Teluk Kecamatan Labuan, Jumat (4/6/20).
Menurutnya, untuk menyikapi persoalan semrawutnya Pasar Labuan yang kerap mengalami kemacetan khususnya di lokasi pasar tersebut harus dilakukan penataan terkait keberadaan para PKL yang selama ini memakai trotoar agar direlokasi ke gedung Plaza lantai 2 yang selama ini tersedia dan tidak digunakan," ucapnya.
Sedangkan, lanjut Basith Djoma yang akrab disapa Kisunda Labuan, untuk para pedagang dan pengunjung pasar yang parkir kendaraannya menggunakan bahu jalan sampai ruas jalan diharapkan untuk parkir di lantai atas Plaza Labuan atau di lantai bawah Gedung Shelter Tsunami asal tidak menggangu mobil damkar. Hal ini diharapkan menjadi solusi agar tidak menggangu arus lalu lintas dan angkutan jalan," harapnya.
Terpisah, Kumaedi Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang juga menyampaikan bahwa strategi teknis untuk mengurai kesemrawutan yang mengakibatkan kemacetan di jalan raya yang terjadi di beberapa pasar di Kabupaten Pandeglang ini harus segera diatasi," ujar politisi PKB ini.
"Untuk membebaskan kesemrawutan dan kemacetan di seputar pasar khususnya Labuan, diperlukan penataan para PKL dan penertiban parkir kendaraan agar jalan sebagai jalur utama di wilayah tersebut tidak terganggu. Tak kalah penting adalah sinergitas di tingkat organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Pandeglang sendiri terkait persoalan semrawut dan ruwetnya penataan parkir.
Kumaedi menambahkan, Tanpa adanya sinergitas antara dinas perindustrian dan perdagangan dan pasar dengan dishub, maka persoalan itu akan terus terjadi. Kalau sudah ada fasilitas tempat relokasi untuk PKL termasuk lahan parkir harus segera dimanfaatkan. Sedangkan jika untuk mencari lahan baru pun tentunya tak segampang membalik tangan.
"Ini memang jadi pekerjaan yang tidak mudah selain perlu sinergitas antar dinas terkait juga harus dibantu oleh unsur Muspika Labuan untuk mengatasi PKL dan pengelola parkir kendaraan yang tepat agar jadi penyumbang PAD untuk pemerintah," tegasnya.
Maka, menurut Kumaedi, yang perlu juga ditindaklanjuti adalah terkait pemanfaatan tata ruang. Pasalnya, inilah yang dianalisis menjadi akar permasalahan keruwetan dan kesemrawutan wilayah pasar, khususnya di Labuan," ucapnya.
Anggota DPRD Pandeglang dari Partai Kebangkitan Bangsa ini berharap selain Pasar Labuan yang jadi atensi, Pasar Cimanuk, Pasar Sabut, Pasar Panimbang juga harus dapat perhatian pemerintah.
*(Iwan).
COMMENTS