Tidak kooperatif menjalin komunikasi BBWS Cirebon di duga mendzalimi Pemdes Jatimulya dan masyarakat di 137 rumah.

Kuningan, RN Saluran irigasi yang baik pasti akan berdampak pada hasil pertani yang meningkat sehingga perekonomian masyarakatpun pasti meni...

Kuningan, RN

Saluran irigasi yang baik pasti akan berdampak pada hasil pertani yang meningkat sehingga perekonomian masyarakatpun pasti meningkat. Itulah Salah satu Tujuan pemerintah menurunkan program peningkatan jaringan irigasi di berbagai tempat. 

Tetapi sangatlah ironis di balik tujuan yang baik kadang menimbulkan hal yang kurang baik bagi sebagian orang, seperti halnya program peningkatan jaringan irigasi D.I. Cikeusik Kabupaten Cirebon, yang lokasi pengerjaannya di wilayah Kabupaten Kuningan , tepatnya yang melintasi Desa Cikeusik dan Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu. Adaya proyek ini justru di duga sangat menyengsarakan Masyarakat Sekitar karena mau tidak mau kena gusur, dan pihak desa pun  sangat di pusingkan.

"Pihak BBWS tidak kooperatif untuk menjalin komunikasi dengan kami di desa dalam artian kurangnya sosialisasi pada masyarakat ." Kata Jayadi Kepala Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu aada media ini Senin (25/4/2022) di kantornya.

Lebih jauh Kades yang lebih akrab dengan nama panggilan Bang Jay ini menjelaskan bahwa warganya yang terdampak proyek pemerintah dengan penyedia PT. Wijaya Karya (Persero) sebanyak 137 rumah akan terkena gusur, tadinya mau sebelum Ramadhan tapi karena mendapatkan perlawanan warga akhirnya belum jadi , menurutnya mungkin nanti setelah lebaran, dan pasti akan mendapatkan perlawanan lagi dari warga , sebab ada beberapa warga yang mempunyai dokumen pembelian tanah dari oknum BBWS, dan tidak mendapatkan kompensasi sedikitpun.

" Kalau pun terjadi perlawanan menurut saya itu bukan mutlak kesalahan masyarakat, tetapi karena pihak BBWS nya yang tidak baik dalam menjalin komunikasi, sehingga tiap kami mempertanyakan sesuatu aasti jawabannya tidak jelas. Sehingga tidak ada kepastian seperti dulu katanya tidak akan ada penggusuran 4 meter ,tiba tiba ada pengusuran, bahkan sekarang penggusuran nya  6 meter. Tiap yang datang pasti karyawan bukan pejabatnya." Ucap Kades Jay.

Di akhir pembicaraan Kades Jay berharap agar Pejabat BBWS bisa duduk bareng membahas tentang proyek tersebut untuk mendapatkan solusi agar proyek yang baik ini bukan  malah menyengsarakan masyarakat sekitar proyek.

Hasil Pantauan di lokasi kegiatan ini baru tahap permulaan di antaranya mengeruk tanah dinding sungai, lumpur dari dasar sungai yang telah dangkal tapi sangat di sayangkan tanah hasil pengerukan nya di biarkan di menumpuk di pinggir sungai di khawatirkan kalau kena air hujan itu tanah akan turun ke sungai dan terjadi lagi pendangkalan. Dan kalau itu terjadi berarti buang buang anggaran negara .

Samapi berita tayang, media ini belum berhasil menemui pihak BBWS karena di lokasi kegiatan sepertinya lagi di hentikan sementara karena menjelang lebaran.

(Fulls)