Algojo Suruhan Perusahaan MCF "Mega Central Finance" Rampas Kunci Kontak Sepeda Motor Lokasi Kota Pematang Siantar

Pematang Siantar, RN Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang lesing begitu arogan dan merasa mempunyai power/punya kekuasa penuh di Neg...

Pematang Siantar, RN

Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang lesing begitu arogan dan merasa mempunyai power/punya kekuasa penuh di Negara Republik Indonesia, hingga berani lakukan dugaan perampasan kunci kontak salah satu sepeda motor masyarakat saat melintas di Kota Pematang Siantar.

Segerombolan oknum ini awalnya diduga begal sebab dengan sengaja menghentikan sepeda motor seseorang dan melakukan perampasan kunci kontak sepeda motor.

Perdebatan pun terjadi dan akhirnya oknum diduga begal itu mengaku sebagai suruhan salah satu perusahaan MCF "Mega Central Finance" atas kemacatan cicilan sepeda motor yang sudah empat bulan lamanya.

Dalam perdebatan tersebut salah seorang oknum pelaku suruhan algojo lesing itu pun langsung merampas kunci sepeda motor dan mengatakan tidak takut dengan aturan hukum pidana di Negara Republik Indonesia ini sebab mereka hanya sebatas melaksanakan pekerjaan sebagai perintah perusahaan.

Menanggapi masalah terkait perampasan yang terjadi di Kota Prmatang Siantar itu, awak media mencoba mempertanyakan pada juru kutip lesing berinisial " Nainggolan" melalui pesan whatshap yang menyatakan bahwa keharusan seseorang konsumen lesing harus taat membayar cicilan agar tidak dilakukan penarikan pakasa sebab MCF "Mega Cetral Finance" adalah perusahaan besar dan punya badan hukum.

Tindakan para algojo suruhan perusahaan MCF "Mega Cntral Finance" atas prilaku itu mestinya menjadi perhatian penegak hukum di Kota Pematang Siantar agar jangan ada perusahaan yang menilai dirinya punya kekuasaan melebihi aturan hukum yang ada di Negara ini. Dimana prilaku ini diduga sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan untuk memaksa pemilik kenderaan dengan cara merampas kunci kontak bagi seseorang yang tidak taat dalam membayar cicilan sepeda motor pada lesing ini. (S.Tambunan)