BEKASI, RN- Presidium Aliansi Bekasi Terpadu (ABT) secara resmi mengumumkan dukungan penuh kepada pasangan Heri Koswara dan Shol...
BEKASI, RN- Presidium Aliansi Bekasi Terpadu (ABT) secara resmi mengumumkan dukungan penuh kepada pasangan Heri Koswara dan Sholihin dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Ketua ABT, Rapolo Junius, yang menekankan perlunya pemimpin baru yang kompeten dan berdedikasi tinggi, serta mampu menjaga keberagaman agama dan budaya di Kota Bekasi.
"Bekasi adalah kota heterogen yang kaya dengan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan (SARA). Pemerintah Kota Bekasi masih memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk diselesaikan dengan baik tanpa adanya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)," kata Rapolo kepada awak media sabtu (9/11/2024).
Rapolo mengingatkan, memilih pemimpin yang tepat adalah tanggung jawab semua warga Bekasi, mengingat dua pemimpin sebelumnya terjerat kasus korupsi yang mencoreng citra kota. Dari tiga pasangan calon yang berlaga, dua di antaranya disebut terindikasi kasus korupsi yang saat ini sedang dalam proses hukum di KPK dan Kejaksaan Agung.
"Berbagai organisasi masyarakat hingga organisasi kepemudaan telah melaporkan dugaan korupsi terkait dua calon tersebut. Untuk itu, kami sebagai warga yang peduli bersepakat membentuk wadah bersama bernama Aliansi Bekasi Terpadu (ABT)," lanjutnya.
Aliansi ini beranggotakan masyarakat nasionalis, komunitas non-Islam, relawan, aktivis buruh, dan aktivis reformasi 1998. ABT kini telah membentuk struktur organisasi di Kota Bekasi dengan presidium di 12 kecamatan dan 56 perwakilan di tingkat kelurahan. Melalui musyawarah besar, ABT memutuskan dukungan penuh untuk pasangan Heri Koswara dan Sholihin sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi periode 2024-2029.
Dalam pernyataannya, ABT mengungkap lima alasan utama di balik dukungan mereka untuk pasangan Heri Koswara - Sholihin:
1.Integritas Tanpa Kasus Korupsi: Pasangan ini menjadi satu-satunya calon tanpa indikasi kasus korupsi.
2.Menjamin Kebebasan Beribadah dan Toleransi: Mereka berkomitmen menjaga kebebasan beribadah, mempromosikan toleransi, dan membangun Kampung Pancasila di Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati, untuk menjadikan Bekasi sebagai kota toleransi nomor satu di Indonesia.
3.Komitmen Bersih dari Korupsi: Pasangan ini berjanji memberantas korupsi di Bekasi melalui sistem transaksi non-tunai dan satuan tugas anti-korupsi.
4.Peningkatan Infrastruktur dan Pendidikan: Mereka berencana membangun sarana-prasarana, termasuk Universitas Negeri Bekasi, melalui kerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi.
5.Visi dan Misi dalam RPJM: Sebanyak 17 poin visi dan misi pasangan ini telah diintegrasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Bekasi.
ABT juga mengajak warga Bekasi untuk mendukung pasangan nomor urut 1, Heri Koswara - Sholihin, sebagai pemimpin masa depan Kota Bekasi. Menurut ABT, kelima poin tersebut menunjukkan komitmen yang serius, yang tidak dimiliki oleh dua calon lainnya.
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Bekasi, Sholihin, menyampaikan apresiasinya kepada ABT atas dukungan yang telah diberikan.
"Bekasi adalah kota heterogen yang kaya dengan keberagaman suku, agama, ras, dan golongan (SARA). Pemerintah Kota Bekasi masih memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk diselesaikan dengan baik tanpa adanya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)," kata Rapolo kepada awak media sabtu (9/11/2024).
Rapolo mengingatkan, memilih pemimpin yang tepat adalah tanggung jawab semua warga Bekasi, mengingat dua pemimpin sebelumnya terjerat kasus korupsi yang mencoreng citra kota. Dari tiga pasangan calon yang berlaga, dua di antaranya disebut terindikasi kasus korupsi yang saat ini sedang dalam proses hukum di KPK dan Kejaksaan Agung.
"Berbagai organisasi masyarakat hingga organisasi kepemudaan telah melaporkan dugaan korupsi terkait dua calon tersebut. Untuk itu, kami sebagai warga yang peduli bersepakat membentuk wadah bersama bernama Aliansi Bekasi Terpadu (ABT)," lanjutnya.
Aliansi ini beranggotakan masyarakat nasionalis, komunitas non-Islam, relawan, aktivis buruh, dan aktivis reformasi 1998. ABT kini telah membentuk struktur organisasi di Kota Bekasi dengan presidium di 12 kecamatan dan 56 perwakilan di tingkat kelurahan. Melalui musyawarah besar, ABT memutuskan dukungan penuh untuk pasangan Heri Koswara dan Sholihin sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi periode 2024-2029.
Dalam pernyataannya, ABT mengungkap lima alasan utama di balik dukungan mereka untuk pasangan Heri Koswara - Sholihin:
1.Integritas Tanpa Kasus Korupsi: Pasangan ini menjadi satu-satunya calon tanpa indikasi kasus korupsi.
2.Menjamin Kebebasan Beribadah dan Toleransi: Mereka berkomitmen menjaga kebebasan beribadah, mempromosikan toleransi, dan membangun Kampung Pancasila di Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati, untuk menjadikan Bekasi sebagai kota toleransi nomor satu di Indonesia.
3.Komitmen Bersih dari Korupsi: Pasangan ini berjanji memberantas korupsi di Bekasi melalui sistem transaksi non-tunai dan satuan tugas anti-korupsi.
4.Peningkatan Infrastruktur dan Pendidikan: Mereka berencana membangun sarana-prasarana, termasuk Universitas Negeri Bekasi, melalui kerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi.
5.Visi dan Misi dalam RPJM: Sebanyak 17 poin visi dan misi pasangan ini telah diintegrasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Bekasi.
ABT juga mengajak warga Bekasi untuk mendukung pasangan nomor urut 1, Heri Koswara - Sholihin, sebagai pemimpin masa depan Kota Bekasi. Menurut ABT, kelima poin tersebut menunjukkan komitmen yang serius, yang tidak dimiliki oleh dua calon lainnya.
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Bekasi, Sholihin, menyampaikan apresiasinya kepada ABT atas dukungan yang telah diberikan.
"Insya Allah kami akan amanahkan kepercayaan ini jika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bekasi," ujarnya.
Sholihin juga menegaskan bahwa pasangan mereka tidak memiliki masalah hukum atau beban politik, sehingga dapat fokus membenahi Kota Bekasi.
Sholihin juga menegaskan bahwa pasangan mereka tidak memiliki masalah hukum atau beban politik, sehingga dapat fokus membenahi Kota Bekasi.
"Insya Allah, jika kami diberi amanat, kami akan bekerja maksimal untuk kesejahteraan warga Bekasi," tambahnya.
Sholihin pun mengungkapkan rencana untuk membangun Kampung Pancasila di Kampung Sawah, sebagai bentuk komitmen merawat keberagaman dan kebinekaan di Bekasi. Ia yakin hal ini dapat meningkatkan kerukunan yang akan membawa dampak positif pada perekonomian dan menarik minat investor ke Bekasi.
"Terima kasih kepada presidium Aliansi Bekasi Terpadu. Insya Allah, dukungan ini menjadi vitamin baru sebagai penguatan untuk masa depan Kota Bekasi yang lebih baik," tutupnya. (@nt)
Sholihin pun mengungkapkan rencana untuk membangun Kampung Pancasila di Kampung Sawah, sebagai bentuk komitmen merawat keberagaman dan kebinekaan di Bekasi. Ia yakin hal ini dapat meningkatkan kerukunan yang akan membawa dampak positif pada perekonomian dan menarik minat investor ke Bekasi.
"Terima kasih kepada presidium Aliansi Bekasi Terpadu. Insya Allah, dukungan ini menjadi vitamin baru sebagai penguatan untuk masa depan Kota Bekasi yang lebih baik," tutupnya. (@nt)
COMMENTS