Ditengah Larangan Pemerintah, SMPN 2 Kota Bekasi Nekat Gelar Outing Class ke Yogyakarta

BEKASI, RN- SMP Negeri 2 Kota Bekasi menggelar kegiatan outing class ke Yogyakarta pada Minggu (16/2/2025), meskipun Dinas Pendi...

BEKASI, RN- SMP Negeri 2 Kota Bekasi menggelar kegiatan outing class ke Yogyakarta pada Minggu (16/2/2025), meskipun Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang mengimbau sekolah negeri untuk tidak mengadakan kegiatan tersebut ke luar kota.

Dalam kegiatan ini, setiap siswa kelas IX dikenakan biaya sebesar Rp1,8 juta, ditambah dengan biaya buku tahunan sebesar Rp310 ribu. Hal ini menuai perhatian berbagai pihak. Mengingat sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat telah melarang kegiatan outing class dan pungutan di luar kegiatan belajar mengajar. Pj Wali Kota Bekasi pun telah menginstruksikan agar outing class dilakukan di lingkungan sekolah dengan kegiatan edukatif lokal yang memperhatikan asas kebermanfaatan dan keamanan bagi siswa serta guru.

Disdik Kota Bekasi menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan mengeluarkan SE Nomor: 100.3.4/2257/Disdik pada 3 Februari 2025. Dalam SE tersebut, Disdik menegaskan agar kegiatan outing class dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan menitikberatkan pada peningkatan pengetahuan edukatif lokal.

Saat dikonfirmasi mengenai pelaksanaan outing class di tengah larangan tersebut, pihak sekolah mengaku tidak mengetahui adanya SE dari Disdik. Mereka beranggapan bahwa SE tersebut hanya bersifat imbauan.

Melalui sambungan selularnya Kepala SMPN 2 Kota Bekasi, Aripin Budiana, menjelaskan bahwa kegiatan outing class ini telah direncanakan sejak awal tahun ajaran baru, sekitar tujuh bulan yang lalu.

"Di awal sudah dirapatkan dengan komite. Kalau seandainya dibatalkan, itu akan menimbulkan kerugian besar, karena sudah ada biaya yang dikeluarkan untuk EO, transportasi, hotel, dan lainnya," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai izin dari Disdik, Aripin mengakui bahwa pihaknya tidak mendapatkan izin resmi.

"Izin memang tidak ada, tapi itu hanya imbauan," tambahnya.

Kasus ini menjadi sorotan, mengingat adanya ketidaksesuaian antara kebijakan pemerintah daerah dengan praktik di lapangan. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Disdik Kota Bekasi terkait tindak lanjut atas pelaksanaan outing class tersebut. (@nt)