CV.PUTRA CIWANGI Kerjakan TPT Di Desa Tanjungrasa, Diduga Tidak Sesuai Spek... Masyarakat, Bagaimana Ini Pemerintah,??

Subang, RN Geliat pembangunan Infrastruktur kini mulai nampak aktifitasnya,seiring dengan peningkatan penyerapan anggaran dilingkungan dinas...

Subang, RN

Geliat pembangunan Infrastruktur kini mulai nampak aktifitasnya,seiring dengan peningkatan penyerapan anggaran dilingkungan dinas PUPR Kabupaten Subang yang di kuartal pertama tahun 2025 baru mencapai dikisaran angka prosentasenya 15 Prosen saja, namun kini di kuartal ke dua ada lonjakan tambahan serapan anggarannya hampir mendekati angka 48 persen.

Namun sangat disayangkan hasil monitoring dari seorang pegiat pemerhati lingkungan hidup dan kebijakan publik dari Komunitas PERINTIS ( Pergerakan Independensi Strategis Subang), teknis pelaksanaan pekerjaannya sungguh jauh dari kwalitas yang di harapkan, terbukti banyak pekerjaan dibeberapa titik lokasi dikerjakan asal jadi dan diduga tidak sesuai spesifikasi teknis,maupun metode pelaksanaanya.

Coba bayangkan Mas Radar, dari bahan materialnya saja jenis batu belah yang digunakan untuk pasangan TPT ( Tembok Penahan Tanah ) kwalitasnya diluar standar, nampak jenis batunya banyak yang keropos dan berpori alias gampang ambrol,sedangkan fungsinya kan sebagai penahan beban bahu jalan supaya kuat dan kokoh.

Ditambah lagi jenis pasir yang dijadikan bahan campuran pasangan batu, sejenis pasir kwalitas sangat rendah pula yang biasa orang bilang jenis pasir atras bercampur lumpur, tandasnya Mbah PERINTIS kepada Awak Media Radar Nusantara Com,via sambungan telpon menyampaikan Temuannya, Jum'at (25/7/2025). Pukul 07:00 Pagi

Belum lagi kalau kami perhatikan dalam proses pengolahan campuran komposisi bahan matrial Semen dan pasir tanpa ada alat takaran yang berfungsi sebagai pembanding komposisi ( PC.1:2 ) sebagaimana tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta diatur dalam spesifikasi teknis yang ada di dokumen kontrak kerjanya.

Lebih parahnya lagi para pekerja tidak menggunakan sefty alat pelindung diri ( APD) sebagaimana diwajibkan didalam UU.No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3).

kami menduga pula para Tim kerjanya tidak memiliki Sertifikat tenaga ahli bidang konstruksi (SKA ), yang Jelas -jelas pihak Kontraktor penyedia jasa CV.Putra Ciwangi telah melanggar Perpres no. 46 tahun 2025 sebagai pengganti Perpres no 16 tahun 2018 tentang Pengadaan barang/ jasa Pemerintah.

Sehingga langkah tindak lanjut kami setelah temuan ini dipublikasikan,dalam waktu secepatnya berdasarkan PP no. 43 tahun 2018 tentang peran serta masyarakat dalam melakukan pengawasan tindak pidana korupsi , akan membuat laporan pengaduan masyarakat ( Dumas ) kepada pihak APH untuk menindak tegas sesuai hukum yang berlaku kepada para pihak yang antara lain pihak penyedia jasa ( CV.PUTRA CIWANGI ) dan terpenting lagi kepada Kuasa Pengguna Anggaran ( Kepala Dinas PUPR) dan PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen). Tegasnya Mbah Perintis Sambil menutup pembicaraannya.

Sampai berita ini di muat, Awak Media Radar Nusantara belum berhasil menghubungi pihak Dinas PUPR Kabupaten Subang, Tandasnya.(Staff RN)