Pembangunan Jembatan Desa Mesoyi Ambil Batu Dibawah Jembatan

Pekalongan, RN       Pembangunan jembatan desa ,desa mesoyi kecamatan talun kabupaten pekalongan , dengan nanggaran dana desa 2018 taha...

Kunjungan Kapolres Pekalongan Kota Dan Kapolres Pekalongan Di Mako Brimob Batalyon B Pekalongan Dalam Rangka Memberikan Ucapan Selamat HUT BRIMOB Ke 75 Tahun 2020

SULITNYA KONFIRMASI DENGAN KADINDIKBUD

Pertemuan Kapolda Jateng dan BEM se-Jateng sepakati Demo Damai

Pekalongan, RN      
Pembangunan jembatan desa ,desa mesoyi kecamatan talun kabupaten pekalongan , dengan nanggaran dana desa 2018 tahab pertama ,diduga kuat separuh menggunakan batu ,yang di ambil dari sungai bawah jembatan setempat.

Hal ini diperkuat dari keterangan warga sekitar Kabar terkait adanya campuran batu dari bawah jembatan tersebut,sudah jadi rahasia umum dikalangan media dan salah satu perangakat desa sendiri.

Dan benar saat awak media ,datang untuk kroscek langsung kelapangan ,guna menggali informasi dari narasumber sekitar ,jawabanya seperti perkiraan rumor yang beredar ,parahnya lagi semua pembentukan TPK hanyalah formalitas belaka.

Artinya si kepala desa lah sebagai pengheandel semua proyek dana desa,Ketua TPK saat di mintai keterangan ,enggan memberikan jawaban terkait proyek DD yang dikerjakan dan meminta team media menanyakan sendiri ,ke kepala desa secara langsung ,karena mereka tidak tahu detil ,soal data pengadaan barang dan anggaran proyek.

 Memang eroni di era keterbukaan publik dan prioritas dana desa untuk pemberdayaan masyarakat ,tinggal nama saja,bukti nya pembelanjaan barang sampai pemegang keuangan ,sepenuhnya di tangan kepala desa.

Disalah satu jembatan dukuh desa mesoyi  dengan anggaran Rp 70,509,000, di indikasikan ada manipulasi data , karena batu tidak lewat, pembelanjaan semestinya .

Dengan apa yang di perbuat kepala desa mesoyi dalam merealisasikan dana desa II 2018 perlu dipertanyakan keabsahanya ,itu semua demi keberadaanya anggaran bisa terselamatkan dari para oknum nakal, pengemban aspirasi rakyat, dan keselamatan uang rakyatkuga.

Pengawasan dana desa dari instasi dalam msalah ini ,juga perlu dikaji ulang ,keseriusan pengawas dd apa sudah maksimal. Selaras harapan pemerintah pusat dan masyarakat indobesia sepenuhnya.

Keprihatinan kita tak pernah berhenti sampai disini ,karena adanya proyek dd tak standar PU ,itu juga menyalahi mekanisme yang ada. Dari keterangan kades mesoyi lewat vi hp ,di sms nya membenarkan ,walau agak marah. Sekali lagi disini instasi terkait dituntut kewajibanya,dalam memproses siapa saja yang menyalagunakan dana desa demi kepentingan interen atau konspirasi. ( wardi / gondes )