Tebang Pilih Panwas Kecamatan Main Copot APK Milik Caleg .

Banyuwangi-RN Tindakan mencopoti Alat Peraga Kampanye (APK) dengan daleh penertiban oleh Panita Pengawas (Panwas) Kecamatan  Gambiran. ...

Banyuwangi-RN

Tindakan mencopoti Alat Peraga Kampanye (APK) dengan daleh penertiban oleh Panita Pengawas (Panwas) Kecamatan  Gambiran. hal ini disikapi oleh Calon Legeslatif  (  Caleg) Daerah Pemilhan (DAPIL) 4 ,Gambiran,  Tegalsari,  Bangorejo, Purwoharjo,  Silir Agung, dan Pesanggaran dengan No urut : 01 dari partai Politik  BERKARYA. Heri Wijatmoko Karena dirasa bisa merugikan dan mengecewakan  oleh  calon Legeslatif .Dalam acara ngopi tipis di kantor Commbined Banyuwangi activist (COMBAT) Gabungan Aktivis Banyuwangi di jalan Raya Jajag- Genteng No 99  Yosomulya Gambiran.( Selasa 22/01).

"Berkali kali saya merasa kecewa dan dirugikan oleh tindakan Panwas Kecamatan Gambiran,

Kenapa hanya milik saya yang dicopoti sedangkan masih banyak poster,  baliho. Spanduk milik caleg lain yang lebih nyolok mata tapi dibiarkan". Ucap Heri dengan nada tinggi.

Menurut Heri,Panwascam seharusnya tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban APK  apalagi tidak menyalahai peraturan yang sarankan KPUD. setidaknya APK juga alat untuk bantu mensosialisasikan terhadap masyarakat , semestinya   KPUD, PPK, PPS  ikut  peduli dengan suksesnya  PEMILU. 

"Apa sudah bangga Panwas kecamatan mencopoti APK milik caleg,kalau bangga Monggo tapi tidak  tebang pilih dong....! kalau menertibkan semua tidak terkecuali. sebenarnya aturan ini dibuat tujuanya apa sih,  untuk sukseskan PEMILU atau untuk gagalkan PEMILU.". kata pria yang juga ketua COMBAT Banyuwangi.

Heri menambahkan, dugaan Para caleg cuma 25 % yang pasang APK,  karena persoalan biaya yang nantinya juga ada laporan ke KPUD sebagai dana kampanye dari parpol caleg masing - masing.

sendiri  .

" bukanya kita beruntung masih ada calon pemimpin yg mau berkorban demi suksesnya pemilu,, mana kegiatan KPUD, PPK, PPS yang peduli dengan suksesnya PEMILU,,  fakta di desa desa sangat kecil masyarakat yang paham dengan PEMILU kapan, bagaimana, kayak apa bentuk kartu suaranya, 

" Sebenarnya ini kan tugas mereka selaku panitia untuk mensosialisasikan,, kok sekarang malah APK milik caleg menjadi sasaran penertiban,,  Kita para caleg ini tdk minta lo punya poster,  baliho,  spanduk,  bendera dll,, semua itu beli mas,, pakai uang bukan pakai sandal,, dan itu masuk dalam rekening dana bantuan kampanye partai yg kita laporkan ke KPUD nantinya."tambahnya.

Semestinya lanjut Heri, tindakan  preventif dilakukan  oleh Panwas lebih membangun .mengumpul para caleg di DAPIL sharing tentang aturan pemasangan APK  tidak boleh dipaku dipohon , tidak boleh diikat di tiang listrik atau tiang telphone dan tidak boleh dipinggiran jalan Raya cagak harus diluar batas jalan.

"Tindakan preventif mungkin lebih membangun dan dewasa dari pada main copot tapi resikonya harus adil, jangan ibarat gajah tidak tampak tapi semut semut di kampung terlihat jelas". pungkasnya.( Eno/roc).