“CALON PANWASCAM IKUT TES URINE”

Nunukan,RN Bertempat di Aula Hotel Laura,Kecamatan Nunukan Senin(23/12),Sebanyak 63 calon panitia Pengawas Kecamatan(Panwascam)se-Kabupaten...

Viral, Kapolres Nunukan Pukul Anak Buahnya diduga Terkait Kapolda Kaltara Batalkan (TR)

PDAM RENCANA BANGUN 10 EMBUNG ATASI KEKERINGAN"

DPRD MENDUKUNG PENANAMAN POHON DIEMBUNG SEI BOLONG

Nunukan,RN
Bertempat di Aula Hotel Laura,Kecamatan Nunukan Senin(23/12),Sebanyak 63 calon panitia Pengawas Kecamatan(Panwascam)se-Kabupaten Nunukan,Kalimantan Utara(Kaltara)Mengikuti tahapan seleksi terakhir oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum(Bawaslu),Tes urine terhadap 63 Calon Panwascam hasilnya  dinyatakan  Negatif.”

Dikesempatan tersebut,Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten(BNNK)Nunukan Kompol Lamuati,SH mengatakan bahwa,“permintaan Bawaslu untuk melakukan tes urine terhadap panwascam adalah bentuk deteksi dini atau upaya pencegahan,dan menjadi persyaratan Bawaslu setiap pengawasan harus bebas dari penyalahgunaan narkotika.“Dari  kesempatan tersebut,dimanfaatkan untuk memberikan sosialisasi serta pemahaman terkait bahaya narkotika dari segi kesehatan,sosial,ekonomi,dan ancaman hukumnya minimal 4 tahun penjara.”

Lebih lanjut Lamuati,SH menjelaskan Soal rehabilitasi,jika ada para pecandu  atau  korban di wilayah tiap-tiap kecamatan,jangan takut dan malu untuk melaporkan ke BNNK Nunukan minta direhabilitasi Agar yang bersangkutan tidak terus menerus terjerumus ke lembah hitam.“Jangan malu untuk direhabilitasi, karena itu bukan kriminal.“Artinya orang yang sakit harus dipulihkan,Jika sendiri suka rela melaporkan dirinya untuk dilakukan rehabilitasi, maka tidak diproses pidana atau tidak dipenjara,”ujar Lamuati.

Kepala Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu)Kabupaten Nunukan“Muhammad Yusran”mengatakan,Sebelumnya melakukan tes dengan sistem CAT, wawancara,tes kesehatan dan yang terakhir adalah tes urine  terhadap calon panwascam.“Dari 204  peserta  yang  mendaftar,sebanyak 63 orang yang  diterima“InsyaAllah malam ini akan dilakukan pengukuhan terhadap 63 panwascam dan akan bekerja mulai Januari 2020,”ujarnya.

Ditambahkannya pula bahwa,Biaya tes urine ini dibebankan kepada panwascam dengan tarif  Rp.100 ribu.“Sebanyak 63 panwascam di Kabupaten Nunukan ini akan mengisi di 21 kecamatan di Nunukan dari berbagai profesi. Ada dari PNS, pengusaha, honorer, petani dan ada yang dari ibu rumah tangga.“Sedangkan yang PNS harus meminta izin terhadap pimpinan.“Ketika memiliki jabatan  maka dia harus mengundurkan diri seperti jabatan kasi, kabid,baik  itu  di  tingkat kecamatan harus mengundurkan diri dari jabatannya,bukan dari PNS-nya,” jelas Yusran./Rdm.