KADES TONASA MEMBANTAH PEMOTONGAN BLT KEPADA WARGA

Takalar, RN Maraknya pemberitaan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dipotong untuk pembelian anti septik Hand Sanitizer oleh Pj. Desa Ton...

Takalar, RN
Maraknya pemberitaan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dipotong untuk pembelian anti septik Hand Sanitizer oleh Pj. Desa Tonasa Muhammad Hakim, SE, MM., membuat dirinya merasa tidak senang dan nyaman dengan pemberitaan itu.

Pasalnya, penyaluran BLT yang diberikan kepada warga, oleh salah satu media online memberitakan tentang adanya pemotongan senilai Rp. 100.000,- untuk pembelian anti septik Hand Sanitizer.

Hal tersebut dibantah oleh Pj. Desa Tonasa, yang sebenarnya pedagang tersebut sebelumnya sudah ketemu dengan kepala desa dan menanyakan tentang pencairan BLT yang sudah dicairkan di Desa.

Menurut Pj. Desa Tonasa Muhammad Hakim, SE. MM., yang ditemui awak media ini mengatakan bahwa potongan seperti yang diberitakan itu tidak benar, karena memang tidak ada pemotongan dana BLT seperti yang dimaksud, Senin (22/06/2020).

"Pedagang tersebut memang pernah datang ke kantor desa, hanya untuk menanyakan pencairan BLT, apakah sudah cair atau belum, jadi tidak ada pemotongan itu, lagi pula kami di desa tidak ada kaitan dengan penjualan Hand Sanitizer oleh pedagang itu", jelas Pj. Desa Tonasa.

Lanjut, "mengenai pemberitaan itu tidak benar, konfirmasi saja kepada saya tidak pernah dan warga sendiri tidak mengakui ada pemotongan itu, apalagi pembelian Hand Sanitizer itu atas keinginan warga sendiri", ungkapnya.

Penjualan Hand Sanitizer oleh pedagang tersebut yang memasarkan secara langsung kepada warga dan menjualnya sendiri seharga Rp. 35.000,- per botol dan mendapat mendapat diskon, jika pembelian sebanyak 3 botol seharga Rp. 100.000,-.

Adapun beberapa warga yang sempat ditemui awak media ini dan tidak ingin dipublikasikan namanya menuturkan bahwa tidak ada pemotongan BLT dan pembelian Hand Sanitizer itu keinginan mereka sendiri.

"Saya memang menerima BLT dan tidak ada pemotongan seperti itu, saya terima utuh dan pembelian barang itu saya di tawari sendiri oleh pedagang itu dan benar kemauan saya sendiri membeli", tutur seorang warga Desa Tonasa yang mewakili warga lainnya.

Selain itu, Pj. Desa Tonasa Muhammad Hakim, SE. MM., juga menambahkan mengenai penyaluran BLT kepada warga penerima manfaat sebanyak 191 Kepala Keluarga (KK) dan pembayarannya dilakukan dengan 3 tahap itupun sudah selesai dibayarkan.

Bahkan, rencananya akan melakukan rapat bersama dengan perangkat desa untuk membahas pencairan dana desa untuk pembayaran lanjutan kepada warga penerima manfaat sebesar Rp. 300.000,- per Kartu Keluarga (KK).

Sementara, menurut Pj. Desa Tonasa mengenai pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dirinya mengatakan bahwa warga sendiri yang membayarkan secara swadaya. (Rahmat)