Koperasi Al Anshari Minggat Dari Kantor Baznas Bukittinggi Usai dilaporkan Dugaan Korupsi

Bukittinggi Agam,RN Terkait dan imbas laporan pengaduan LSM-BIDIK RI di Kejaksaan Negeri ( Kajari) Bukittinggi dugaan Korupsi dan Tindak Pid...

Bukittinggi Agam,RN

Terkait dan imbas laporan pengaduan LSM-BIDIK RI di Kejaksaan Negeri ( Kajari) Bukittinggi dugaan Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di tubuh Koperasi Simpan Pinjam Al Anshari Syariah berbuntut panjang pada proses hukum.

Pasalnya kata Directur Pencegahan Tipikor LSM BIDIK RI Fajriansyah, SH (18/05), kita sudah melaporkan dugaan Tipikor dan TPPU nya di Kejaksaan Negeri Bukittinggi pada tanggal 25 maret 2021 pengaduan ini sedang di  proses dan Kumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) kita pun ikut menfollow up nya (kawal). Ucap fajri.

Sambung fajri, jika hal ini tidak kita laporkan oknum - oknum yang mengatas namakan agama ini sering menyalagunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi dan kelompok mereka. 

Imbas pengaduan LSM BIDIK RI tersebut di Kejaksaan Negeri Bukittinggi, Koperasi Simpan Pinjam Al Anshari Syariah minggat dari kantor Baznas Bukittinggi, dan mulai berkantor baru di Jl. Hamka No. 27 Bukittinggi atau dekat Simpang Lambaw, 

kolega Baznas ini tampaknya mau mencuci tangan agar tidak terlihat Tipikor dan TPPU nya sehingga Baznas tidak terlihat bergabung satu atap dengan KSP AL ANSHARI Syariah.

Kronologis singkat perjalanan bantuan hibah Pemko Bukittinggi pada tahun 2008 kepada Baznas Bukittinggi untuk program zakat dan pengentasan kemiskinan.

Dana ibah yang di serahkan Pemko Bukittinggi kepada baznas di peruntukan untuk mengentaskan kemiskinan di Bukittinggi,namun pihak baznas diduga alihkan dana tersebut kepada pihak  Koperasi Simpan Pinjam Al Anshari Syariah dengan melakukan koorporasi atau persekongkolan jahat dalam dugaan Tipikor dan TPPU sejak di mulai tahun 2011,dengan menginvestasikan uang negara, dengan cara pencucian uang dan menerima riba dari dana ibah tersebut 15 - 20 % dari konsumen yang meminjam uang, selain itu proses peminjam dana ibah tersebut pihak koperasi meminta jaminan BPKB kendaraan serta menerapkan syariat islam bagi calon peminjam,di sumpah mengunakan alquran,namun kenyataan prilaku pihak koperasi sangat bertentangan dengan syari'at islam "Rentenir"

Sejak semula kantor  Baznas Bukittinggi di jalan Jenderal Sudirman di Balaikota lama selalu satu atap Koperasi Simpan Pinjam Al Anshari Syariah seperti benalu di kantor baznas. 

Setelah pindannya kantor Baznas, ke jalan Pattimura di Kelurahan ATTS, Koperasi Simpan Pinjam Al Anshari Syariah masih tetap jadi benalu satu atap dengan baznas, sebelum di laporkan Ke kejaksaan Negeri Bukittinggi masih berkantor di Baznas,"Tegas fajriansyah SH. 

"Jangan mereka anggap pindahnya kantor Koperasi Simpan Pinjam Al Anshari Syariah akan menutup pidananya. Malah mengundang tanda tanya kepada publik, kenapa baru setelah di laporkan Koperasinya pindah. Kita tunggu saja proses hukumnya sebab ini uang negara yang di permainkan oknum tutup Fajri. (Kumbang)