Perkerasan Jalan di Cibitung TA 2020 Dibangun Tanpa Pemadatan

Pandeglang, Radar Nusantara Pembangunan perkerasan jalan di Kampung Cidempok dengan  panjang 350 meter dan lebar 2,5 meter yang dikerjakan o...

Pandeglang, Radar Nusantara

Pembangunan perkerasan jalan di Kampung Cidempok dengan  panjang 350 meter dan lebar 2,5 meter yang dikerjakan oleh pihak Pemerintah Desa Malangnengah Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tanpa ada pemadatan dan diduga tidak sesuai volume. 

Kendati proyek pengerasan jalan dianggarkan dengan dana sebesar Rp.98.220.000,- dari Dana Desa Tahap III Tahun 2020 tersebut, hingga 21 Juli 2021 belum juga dirampungkan pihak tim pelaksana kegiatan (TPK) karena panjangnya masih kurang sekitar 40 meter dan lebar 2,5 meter dengan titik awalnya di Prapatan depan rumah H Astirah dan berakhir di dekat pondok pesantren, "ungkapnya Nursaman warga Kp. Cidempok Desa Malangnengah, Rabu (21/7/21).

Nursaman yang mengaku anggota Linmas Desa Malangnengah juga menyampaikan bahwa pembangunan perkerasan jalan hingga kini belum ada proses pemadatan atau stum ," imbuhnya.

Kami sebagai warga berharap agar Pak Nurdin sebagai Kepala Desa Malangnengah konsisten dengan perencanaan awal dan menyelesaikan semua tahapan pekerjaan yang belum direalisasikan," pintanya.

Sementara Nurdin selaku Kepala Desa Malangnengah saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pembangunan perkerasan jalan yang didanai dari Dana Desa Tahap III Tahun 2020 di lokasi Kp Cidempok memang belum ada pemadatan atau stum tapi nunggu waktu karena masyarakat lagi ada kegiatan dan juga kemaren baru Hari Raya Idul Adha, "terang kades Nurdin saat ditemui di Ruang Tamu Kantor Desa Malangnengah.

"Memang pembangunan perkerasan jalan itu tertunda beberapa bulan, bahkan melewati batas janji, sebenarnya karena faktor cuaca dan tidak ada niatan untuk tidak diselesaikan karena saya sudah mengabdi hampir 18 tahun di desa, hanya tercoreng dalam satu titik pembangunan, hangus, Masya Allah," ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan Nurdin, bahwa sebenarnya soal perkerasan jalan itu tidak mengurangi anggaran karena secara volume sudah cukup namun memang pada saat perencanaan atau pengukuran awal untuk pengajuan yang dihadiri Anggota Linmas Nursaman, titiknya mulai dari depan pondok pesantren hingga prapatan depan rumah H Astirah itu yang akan dibangunkan secara lurus.

Akan tetapi, lanjutnya, pada saat realisasi pembangunan jalan tidak bisa dibuat lurus karena ada pihak pemilik tanah yang keberatan sehingga dibuat berbelok-belok," terangnya.

Sedangkan, lanjutnya untuk masalah dana yang saya pinjam dari Rasad Direktur Bumdes Karya Bersama baik secara pribadi atau sebagai kepala desa itu akan diklarifikasi sebelum masa jabatan saya berakhir yang jelas saya akan bereskan semua, termasuk hal hal sekecil apapun.

Diakhir perbincangan, Nurdin yang juga sebagai Ketua Ikades Kecamatan Cibitung mengakui bahwa persoalan BUMDes itu tidak aktif berjalan bukan hanya di Desa Malangnengah saja akan tetapi hampir di semua Desa Se-Kecamatan Cibitung,"pungkasnya. 

(Iwan RN).