Terbukti Melanggar AKBP ST Siap-Siap Menerima Sangsi Dari KKEP Bidpropam Polda Jateng

Semarang, RN  Polisi merupakan aparat yang mempunyai acuan kode etik yang membimbing mereka dalam menjalankan tugasnya,setelah  hampir tiga ...

Semarang, RN 

Polisi merupakan aparat yang mempunyai acuan kode etik yang membimbing mereka dalam menjalankan tugasnya,setelah  hampir tiga pekan terduga pelanggar  AKBP ST menjalani serangkain sidang KKEP oleh Bidpropam Polda Jateng

Sebagaimana hasil persidangan yang diikuti langsung oleh media,terduga pelanggar telah melakukan pelanggaran,profesi kepolisian sebagaimana Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 sebagaimana pasal 7ayat(1) huruf e dengan perbuatan tidak Profesional dalam melaksanakan tugas pada saat memimpin gelar perkara dugaan menggunakan surat palsu dan atas pemalsuan surat pada tanggal 12 September 2019 .

Sidang yang sempat menyita perhatian publik yang belangsung hampir tiga pekan semenjak sidang KKEP ini di gelar ,karena pihak pelanggar AKBP ST,melakukan mosi pembelaan pada saat komisioner pada hari Rabu (5/1) membacakan tuntutan dan sangsi atas ketidak profesional AKBP ST dalam memimpin gelar perkara dugaan pemalsuan yang sudah di gelar Polres Pati tidak di temukan unsur pidananya namun saat digelar di Polda yang dipimpinya Justru dinaikan ke Penyidikan dan di tetapkan tersangka.

Nikri Ardiansyah.SH Kuasa pelapor dari H Utomo kepada media menjelaskan"walaupun sidang sempat ditunda dan berlangsung alot namun secara umum pihaknya mengapresiasi kinerja Komisioner KKEP yang telah memutuskan perkara dengan transparan dan profesional 

sebagaimana pelaporan kami atas dugaan tidak profesional AKBP ST"

Sebagaimana persidangan hari ini (16/1)sesuai agenda  pihak majelis komisioner langsung memberikan waktu untuk kembali membacakan mosi pembelaan yang di ajukannya.

Setelah pembacaan pembelaan  selesai sidang di break selama 3 jam ,para majelis komisioner kembali membuka sidang ,dan sekaligus pembacaan tuntutan dimana terduga pelanggar dinyatakan melanggar dan terbukti bersalah,serta di rekomendasi untuk meminta maaf kepada institusi Polri dihadapan majelis komisioner KKEP Polda Jateng,serta direktorat yang menaungi nya Dirkrimum Polda Jateng.

Dalam kesempatan ini H utomo juga terimakasih kepada Bapak Kapolda Jateng, Komisoner KKEP Polda Jateng serta rekan rekan media yang membantu mempublikasikan dan mengawal persidangan sampai akhir.

Dijelaskan pula walaupun keputusan hari ini belum ingkrah namun hasil putusan nya sudah ditetapkan  bersalah , majelis komisioner masih memberikan waktu tiga hari kepada terduga pelanggar untuk menggunakan haknya menerima keputusan ini...(L/J)