Di Duga Sekdes Teluk Binjai Kecamatan Taluk Meranti Usir Wartawan

Pelalawan Riau,RN Sikap arogansi pejabat publik sekdes desa teluk binjai kecamatan Teluk meranti kabupaten Pelalawan,senin 6 maret 2023 mene...

Pelalawan Riau,RN

Sikap arogansi pejabat publik sekdes desa teluk binjai kecamatan Teluk meranti kabupaten Pelalawan,senin 6 maret 2023 menegur hingga usir wartawan,yang tengah menjalankan tugasnya sebagai pencari berita. Kini dia dinilai melanggar salah satu isi UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, 

Saat itu,seorang jurnalis Kabiro pelalawan media cetak  NEWS PUBLIK  menjumpai kantor desa dengan tujuan memberikan koran.Namun pada saat awak media masuk,bertanya kepada salah satu staf yang tidak mengikuti rapat"ini ada acara apa pak? "Staf tersebut menjawab"ada keperluan apa pak? " Awak media langsung memberikan koran dan menunjukan KTA sama surat tugas. Staf tersebut langsung memasuki ruang rapat dan awak media pun mengikuti dari belakang,bersama  teman jurnalis yaitu Bpk Deris.

Pada saat itu lh awak media  langsung mengambil foto,untuk dokumentasi dan  berita acara,Salah satu perangkat desa langsung menegur awak media yang sedang bertugas.Dari sikap nya muncul dugaan publik,ada hal yang di tutupinya.

Sebagai pejabat publik tidak di benarkan untuk bersikap Arogan terhadap insan media maupun masyarakat.

Pada saat di kompirmasi oleh awak media lewat pesan watsp tiada ada tanggapan sampai ahhirnya berita ini d terbit kan.

"Sungguh jelas oknum sekdes itu pelanggaran pasal 18 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU 40/1999) mengatur tentang ancaman pidana yaitu setiap orang yang melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibatkan menghambat atau menghalami pelaksaan ketentuan pasal 4 ayat (2) dan (3) dipidana dengan penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).

Dalam hal ini  keluaga besar awak media  berharap kepada penegak hukum untuk menindak tegas oknum sekdes yang sudah melakukan tindakan arogan dengan mengusir dan melontarkan kata-kata yg tidapantas  terhadap jurnalis yang menjalankan tugas kontrol sosial di wilayahnya.(asep)