Masyarakat Desa Koreak di Hebohkan Adanya Dugaan Uang Santunan dari Pengusaha di Sunat

Kuningan, RN Masyarakat Desa Koreak Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan di hebohkan dengan dengan adanya dugaan pemotongan dana santun...

Kuningan, RN

Masyarakat Desa Koreak Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan di hebohkan dengan dengan adanya dugaan pemotongan dana santunan oleh Oknum perangkat Desa setempat berinisial AS .

Sebanyak 90 orang warga Desa Koreak Kecamatan Cigandamekar beberapa hari sebelum lebaran menerima santunan dari pengusaha  warga setempat. Di ketahui pengusaha dermawan tersebut adalah H. Enur di kenal masyarakat sekitar dia pemilik toko Ade, namun akhirnya menjadi polemik.

" Toko Ade masihan santunan ka anak yatim , janda Lima ratus ribu, tapi keterima nya te sakitu istri abdi Ngan narima Tilu ratus ribu ( Pengusaha memberi santunan pada warga yang kurang mampu Rp 500000 tetapi sampai ke penerima kurang dari Rp 500 000 , istri saya juga cuman Nerima Rp 3000 ....red)," jelas salah seorang warga setempat yang namanya enggan untuk publikasi kan pada tim media ini , Sabtu (29/4)2023) di halaman kantor Kepala Desa Koreak Kecamatan Cigandamekar .

Lebih jauh dia juga menjelaskan bahwa permasalahan ini sudah di adakan mediasi antara warga penerima , pihak donatur dan penyalur santunan , sehingga menurutnya pihak penyalur berinisial AS siap bertanggung jawab tetapi masyarakat, selain minta pertanggung jawaban terkait uang santunan masyarakat meminta agar AS di copot dari jabatan perangkat desa.

Di tempat terpisah AS waktu di konfirmasi di rumahnya ,dia menjelaskan bahwa permasalahan ini sudah beres, 

" Masalah ini sudah beres , lagi pula ini permasalahannya antara pihak pemberi santunan dan saya pribadi nggak ada kaitannya dengan desa ," kata AS .

Waktu di tanya berapa nominal uang santunan yang di amankan untuk di salurkan pada yang berhak, AS tidak bisa menjelaskan 

" Terkait total nominal maaf kami tidak bisa menyebutkan, " ujar AS.

AS juga tidak mengelak bahwa permasalahan ini sudah di medias di kantor Desa dan di saksikan semua pihak termasuk pihak kepolisian.

"Permasalahan ini bsudah beres nggak ada masalah , kalau pun ada masyarakat yang melaporkan saya hanya menunggu dan saya juga sudah berkordinasi dengan pa Kanit (polisi ...red)," tambah AS dengan nada tegas.

Sementara sampai berita ini disiarkan pihak kepala desa dan pemberi santunan belum berhasil di konfirmasi padahal tim sudah mencoba berusaha tetapi pihak pemberi santunan dan kepala desa tidak berada di tempat.

(Fulls)