Camat Carita Ogah Jelaskan Soal Mobil Siaga, Wasekjen DPP LSM Angkat Bicara

Pandeglang, RN  Sejumlah warga Desa Pejamben Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten terus mempertanyakan keberadaan kendaraan...

Pandeglang, RN 

Sejumlah warga Desa Pejamben Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten terus mempertanyakan keberadaan kendaraan roda empat yakni Mobil Siaga merk Suzuki APV berwarna putih yang dibeli menggunakan dana desa tahap 3 Tahun 2023 seharga Rp 235 juta yang sudah dua bulan tidak diketahui keberadaannya. 

Camat Carita Marda saat diminta tanggapan atau klarifikasi soal keberadaan mobil siaga yang dikabarkan sudah dua bulan tidak ada di Desa Pejamben menyampaikan bahwa mobil siaga ada. "Mobil Siaga itu ada, kata pak lurah mobil mah gak kemana mana", kata Marda Camat Carita melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (7/3/24). 

Namun saat diminta keterangan lebih lanjut dan dokumentasi foto untuk membuktikan keberadaan mobil siaga Camat Carita diam seolah ogah menjelaskan. 

Menanggapi hal tersebut, Royen Siregar selaku Wasekjen DPP LSM SANRA (Sayap Amanah Nusantara) saat mengatakan bahwa fungsi mobil siaga itu sangat penting selain meningkatkan kualitas layanan sosial, mobil siaga ini juga diharap bisa meningkatkan kemampuan desa untuk menghadapi kedaruratan bencana atau kondisi sosial lain.

”Jika mengacu pada aturan pengadaan mobil siaga desa itu sudah jelas peruntukannya yaitu menunjang pencapaian standar pelayanan bidang kesehatan dan untuk membantu masyarakat atau warga apabila suatu waktu atau saat ada warga atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan untuk pergi atau diantar ketempat pelayanan kesehatan dengan segera misalnya ke puskesmas atau rumah sakit maka seharusnya mobil tersebut harus selalu ada di wilayah Desa Pejamben", kata Royen Siregar. 

Royen Siregar aktivis dan penggiat sosial kenamaan di Kabupaten Pandeglang menuturkan bila melihat dengan keterangan yang disampaikan warga Desa Pejamben soal mobil siaga sudah dua bulan tidak terlihat diwilayahnya maka patut dipertanyakan, karena mobil siaga buat kepentingan masyarakat, lantaran pembelanjaannya mempergunakan uang negara, bukan uang pribadi seseorang. 

"Tidak salah masyarakat mempertanyakan keberadaan mobil siaga desa untuk kepentingan masyarakat Desa Pejamben, berarti masyarakat itu sendiri sangat peduli dan selalu mendukung program pemerintah."tuturnya. 

Namun kita sebagai kontrol sosial tetap mempergunakan praduga tidak bersalah, jika bapak kades atau Camat Carita mengatakan ada, yah Alhamdulillah tinggal menunjukkan kepada masyarakat agar tidak menjadi bahan pertanyaan dan terus berpolemik.

Meskipun sangat jelas Pak kades dan  Camat Carita mengatakan bahwa mobil siaga itu ada, tetapi ada pertanyaan yang membutuhkan jawaban, "ada dimana unit mobilnya" ?? pungkasnya Royen sambil tersenyum. *(Wan).