Fakta Persidangan!!! Pledoi Ancah Skat Tuntutan Jaksa

Sampit, RN.  Sidang Kasus Pencurian Bank BRI Pundu masih terus bergulir di Pengadilan Negeri Sampit, hari Senin (16/1/2017) Penaseha...

Sampit, RN. 

Sidang Kasus Pencurian Bank BRI Pundu masih terus bergulir di Pengadilan Negeri Sampit, hari Senin (16/1/2017) Penasehat Hukum Irwansyah alias Ancah Naga bin Suhaimi yang menjadi tersangka melakukan pledoi terhadap tuntutan Jaksa Penuntut Umum Budi SH yang menuntut 10 tahun penjara terhadap Irwansyah alias Ancah Naga.

Dihadapan Majelis Hakim yang diketuai oleh Alfon SH MH , Rahmadi G.Lentam SH , Indiarto SH dan Sukarlan SH membacakan pledoi kurang lebih 40 halaman, mereka membacakan bergantian dengan waktu kurang lebih 2 jam lamanya.

Menurutnya didalam pledoi dalam penyidikan cacat yuridis  harus dijamin bukti bukti yang cukup untuk menjadi Irwansyah alias Ancah Naga dijadikan tersangka.

Rahmadi G.Lentam mengatakan mencermati dakwaan dan requisitoir Penuntut Umum khususnya mengenai terbuktinya unsur unsur Pasal 365 ayat (2) ke-2 KUHP ,prinsipnya kami sebagai Pembela tersangka Irwansyah alias Ancah Naga bin Suhaimi tidak sependapat jika mengacu pada fakta yang terungkap dipersidangan , tidak sekedar berasumsi dan mengambil dasar carut marut Berita Acara pada tingkat penyidikan , prngabaian alasan saksi saksi (secara khusus saksi yang menerangkan bahwa terdakwa adalah salah satu dari enam orang pelaku tindak pidana a quo) yang sesungguhnya lebih banyak "tidak jujur"namun juga seakan akan menampilkan diri sebagai manusia yang memiliki penglihatan dan ingatan yang luar biasa akan tetapi untuk urusan hari dan tanggal BAP saja anehnya bisa keliru.

"Ini keanehan dan ketidakjujuran saksi , ini petunjuk tidak jujurnya saksi , ini menjadi petunjuk kasus ini di rekayasa begitu apiknya",jelasnya dalam pledoi.

Diuraikannya , begitu pula dengan analisa Yuridis tentang  interkoneksi proses penyidikan terhadap tersangka Irwansyah  Berita Acara Penyidikan terdapat ketidaksesuaian antara hari dan tanggal Berita Pemeriksaan Saksi , Berita Acara yang tidak ditandatangani oleh semua pihak yang terlibat ,BAP saksi yang berisikan keterangan mustahil karena saksi seolah olah mengetahui kejadian atau peristiwa yang akan datang,tempat pemeriksaan saksi yang tidak sesuai dengan fakta dimana saksi diperiksa.

"Jadi secara keseluruhan menjadi pertanyaan besar mengapa hasil penyidikan Polres Kotim yang banyak mengandung cacad secara yuridis formal bahkan cacad secara substansial karena adanya petunjuk terjadi rekayasa kasus penyidik sehingga bisa dan dapat lolos dari penelitian Jaksa Peneliti (JPU) ",ujarnya.

Sebelumnya Irwansyah alias Ancah Naga Dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Budi SH (9/1/2017) yang memberat tidak mengakui perbuatan dan pernah dihukum menyatakan terdakwa secara sah dan menyakinkan melakukan perbuatan melawan hukum dengan menuntut 10 tahun penjara.

Kasus Perampokan BRI Pundu ini akan dilanjutkan pada hari kamis 26 januari 2016.

"Sidang akan kita tunda sampai dengan hari kamis 26 januri 2016,"kata Alfon SH MH selaku ketua Majelis dalam persidangan kasus pidana nomor 356/Pid.B/2016/PN.Spt ini. (Joe)