Proyek Peningkatan Jalan Desa Soak Batok Kab. Ogan Ilir Tanpa Papan Proyek

Indralaya Ogan Ilir, RN Proyek peningkatan jalan Desa Soak Batok Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir terkesan proyek buta ata...

Indralaya Ogan Ilir, RN
Proyek peningkatan jalan Desa Soak Batok Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir terkesan proyek buta atau proyek siluman karena tidak dipasang papan proyeknya. Sehingga masyarakat sekitar lokasi tidak tau berapa panjang, lebar, tebal jalan yang dikerjakan dan siapa kontraktornya, berapa nilai proyeknya.

Berdasarkan survey di lapangan (22/11) proyek jalan tersebut sedang dalam pelaksanaan, tebal timbunan tanah bervariasi antara 30-50 cm. Sepanjang jalan yang dikerjakan tersebut tidak ada papan proyeknya hanya ada baleho tertulis Mohon maaf perjalanan anda terganggu sedang ada perbaikan jalan Pemda Kota Depok namun tulisan Depok di robek sesuai foto. Lebar hamparan tanah merah 6 meter, lebar hamparan pasir batu (sirtu) 4 meter ketebalan sekitar 5-10 cm (sesuai foto). Anehnya setiap pekerja proyek tersebut ketika ditanya PT atau CV apa kontraktornya mereka menjawab tidak tahu.

Menurut keterangan tokoh masyarakat Desa Soak Batok Adunsyah mengatakan mulainya proyek jalan tersebut sekitar bulan September 2017 sejak awal pekerjaan sampai saat ini tidak ada papan proyeknya, jadi kami masyarakat tidak tau siapa kontraktornya, berapa panjang, lebar dan tebal jalan yang dikerjakan, berapa nilai proyeknya. Kalau dilihat dari pekerjaannya panjang jalan sekitar 5 KM, timbunan tanah merah menurut pekerja tebalnya 50 cm, lebar 6 meter, kenyataannya bisa dilihat langsung sesuai atau tidaknya, ujar Adunsyah

Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua  DPC Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara (BPAN) Kabupaten Ogan Ilir, Sudirman menjelaskan bahwa dirinya sudah 2 kali ke lokasi proyek jalan tersebut, menurutnya banyak kejanggalan  karena papan proyek tidak ada dan pekerjaannyapun terkesan asal jadi karena jalan yang dikerjakan tersebut sepanjang kurang lebih 5 KM tidak semuanya ditimbun tanah merah setebal 50 cm. Saya tau persis jalan desa Soak Batok-Sungai Rambutan sebelum proyek jalan dilaksanakan karena  saya pribumi Sungai Rambutan dan Desa Soak Batok  banyak keluarga saya dan keluarga istri saya.

Menurut Sudirman setiap pekerja di lokasi proyek tersebut ditanya apa nama kontraktornya dan siapa nama pimpinannya pekerja selalu menjawab tidak tau. Sudirman juga sudah konfirmasi ke Kepala Desa Soak Batok, Azom Romli perihal pembangunan jalan tersebut bahkan menurut Kepala Desa Soak Batok, Azom Romli telah beberapa kali menyuruh pekerja agar papan proyek dipasang namun sampai saat ini belum dipasang, ujar Sudirman.

Sementara Kepala Desa Soak Batok, Azom Romli ketika ketemu di jalan desa Soak Batok (22/11) mengatakan masalah proyek jalan tersebut saya tidak tau apa-apa karena saya selaku kepala Desa tidak dilibatkan untuk kordinasi, seakan tidak dianggap dan tidak berarti karena kabarnya kontraktor pelaksananya Pak Aikom adik Bapak H.M Ilyas Panji Alam, Bupati Ogan Ilir. Ketika ditanya anggaran biaya Azom Romli mengatakan kabarnya sekitar Rp 4 milyar. (Suhanda/Bersambung)