SMKN 12 Pandeglang Diduga Tarik Uang Perpisahan Rp 500 Ribu Per siswa

Banten, RN Salah satu wali murid SMKN 12 Pandeglang berinisial Jz mengaku keberatan atas dibebankan biaya perpisahan yang mencapai Rp. 500 r...

Temu Kangen dan Silaturrohim Keluarga KHM.E.SHOLEH-UMI NURHASYAH

Banten Darurat Kasus Bunuh Diri

Mutasi di Polda Banten, Ratusan Jabatan Perwira Menengah Bergeser

Banten, RN

Salah satu wali murid SMKN 12 Pandeglang berinisial Jz mengaku keberatan atas dibebankan biaya perpisahan yang mencapai Rp. 500 ribu per siswa bahkan tak hanya itu, siswa juga diminta biaya tambahan sebesar Rp 30 ribu dengan dalih untuk biaya dokumentasi perpisahan di sekolah tersebut. 

"Saya adalah salah satu wali murid Kelas XII di SMKN 12 Pandeglang yang merasa keberatan atas biaya sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang dibebankan oleh pihak sekolah dan komite dengan alasan untuk merayakan acara perpisahan", ungkap Jz ke media radarnusantara.com di Kp Gunung Kendeng Desa Mahendra Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang, Senin (21/4/25). 

Tak hanya itu, lanjut Jz, pihak sekolah juga meminta uang tambahan sebesar Rp 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) dengan alasan untuk biaya dokumentasi acara perpisahan. 

"Acara perpisahan di SMKN 12 Pandeglang kabarnya akan segera dilaksanakan dan batas waktu maksimal untuk penarikan uang perpisahan adalah akhir bulan April 2025 ini", imbuhnya. 

Salah satu guru SMKN 12 Pandeglang, Weli saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa soal acara perpisahan baru tahap rencana. 

"Saat ini, guru bidang kesiswaan sedang tidak ada di sekolah lantaran sedang mendampingi siswa di acara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Pandeglang sedangkan kepala sekolah juga sedang tidak ada jadi tidak bisa menjelaskan perihal tersebut", kata Weli ke media. 

Namun kemudian, Weli mengatakan acara perpisahan itu baru rencana dan memang pihak sekolah sudah ngobrol dengan komite sekolah yang akhirnya sepakat untuk uang perpisahan persiswa Rp 500.000,- 

"Setahu saya soal uang perpisahan itu belum klear. Nah...kegiatan itu dibatalkan dan soal pungutan Rp. 500.000,- untuk biaya perpisahan itu tidak ada. Itu baru asumsi dan kegiatan perpisahan itu masih menunggu informasi kelanjutannya tapi rencananya  mau dibatalkan", kata Weli berupaya menjelaskan. 

Sementara Kepala SMKN 12 Pandeglang, Siti Mudoipah saat hendak dikonfirmasi sedang tidak ada ditempat, namun pihak guru menjelaskan bahwa beliau sedang tidak ada di lingkungan sekolah lantaran sedang diklat di Pandeglang. 

(Wan).